BPJS Kesehatan Gandeng PWRI Tingkatkan Literasi Program JKN

5 days ago 22
PJS Kesehatan terus memperkuat kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat untuk meningkatkan pemahaman publik terhadap Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Salah satu langkahnya adalah melalui kegiatan “Sinergi Program JKN Bersama Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI)” yang digelar di Solo, Kamis (9/10/2025). Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — BPJS Kesehatan terus memperkuat kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat untuk meningkatkan pemahaman publik terhadap Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Salah satu langkahnya adalah melalui kegiatan “Sinergi Program JKN Bersama Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI)” yang digelar di Solo, Kamis (9/10/2025).

Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan David Bangun menjelaskan, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus diskusi bersama anggota PWRI mengenai hak, kewajiban, dan kemudahan layanan bagi peserta JKN.

Hingga 1 Oktober 2025, jumlah peserta JKN tercatat mencapai 282,75 juta jiwa atau 98,62 persen dari total penduduk Indonesia.

“Pencapaian ini menandai keberhasilan Program JKN yang telah berjalan lebih dari satu dekade sejak diluncurkan pada 2014, dan sekaligus memenuhi target RPJMN 2020–2024 sebesar 98 persen kepesertaan,” ujar David.

Menurutnya, keberhasilan ini menjadikan JKN sebagai salah satu program asuransi kesehatan terbesar di dunia. BPJS Kesehatan pun berkomitmen terus berinovasi untuk meningkatkan mutu pelayanan. Salah satunya melalui penerapan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai identitas tunggal peserta, sehingga layanan dapat diakses cukup dengan menunjukkan KTP, tanpa perlu membawa kartu fisik.

David menambahkan, kemudahan juga diberikan melalui pengembangan layanan digital, seperti antrean online di Aplikasi Mobile JKN, simplifikasi proses rujukan bagi peserta dengan kondisi tertentu (seperti hemodialisis, thalassemia, hemofilia, dan PRB), serta perluasan kanal informasi dan administrasi.

“Upaya-upaya ini membuahkan hasil positif. Indeks Kepuasan Peserta (Customer Satisfaction Index) meningkat dari 81,5 pada 2020 menjadi 92,1 pada 2024, dan tingkat pemahaman peserta naik dari 91,8 menjadi 96,5,” terangnya.

Dalam aspek promotif dan preventif, BPJS Kesehatan juga menghadirkan Skrining Riwayat Kesehatan, yang dapat diakses melalui aplikasi Mobile JKN, situs resmi BPJS, layanan WhatsApp PANDAWA, maupun dibantu petugas di fasilitas kesehatan.

“Peserta cukup mengisi kuesioner seputar riwayat penyakit, keluarga, dan gaya hidup satu kali setiap tahun. Hasil skrining ini membantu peserta mengenali kondisi kesehatannya dan mencegah risiko penyakit sejak dini,” tambah David.

Kerja sama dengan PWRI diharapkan mampu memperkuat komunikasi dan menjadi jembatan penyebaran informasi Program JKN secara lebih luas dan mudah dipahami, khususnya bagi kalangan lansia.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PB PWRI Setyanto P Sentosa mengapresiasi inisiatif BPJS Kesehatan yang terus berinovasi dalam memberikan layanan.

“Berbagai kemudahan digital yang disediakan sangat membantu kami. Anggota juga selalu mendapatkan informasi terkini dari BPJS Kesehatan,” ujarnya.

Setyanto menambahkan, PWRI juga memiliki kegiatan rutin seperti olahraga bersama untuk menjaga kebugaran para anggota.

“Pelayanan BPJS Kesehatan sudah sangat baik. Jarang sekali kami mendengar keluhan dari anggota. Terima kasih atas dukungannya melalui kegiatan yang bermanfaat ini,” katanya.

Kegiatan turut menghadirkan dr. Boyke yang memberikan edukasi kesehatan lansia, mulai dari menjaga pola makan, olahraga teratur, hingga pentingnya istirahat yang cukup. Prihatsari

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |