REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, jumlah penumpang angkutan udara internasional mencapai 1,8 juta orang. Peningkatan moda angkutan udara internasional pada Juli 2025 disebabkan oleh momentum keberangkatan jamaah umroh.
“Peningkatan pada moda angkutan udara internasional ini salah satunya disebabkan oleh momen keberangkatan jamaah umroh,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin (1/9/2025).
Pada Juli 2025, jumlah penumpang angkutan udara internasional mencapai 1,8 juta orang atau naik 14,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,59 juta orang. Sedangkan secara bulanan naik 10,16 persen dari Juni 2025 sebesar 1,66 juta orang.
Peningkatan jumlah penumpang juga terjadi pada moda angkutan kereta dan laut domestik.
Jumlah penumpang angkutan laut domestik pada Juli 2025 mencapai 2,9 juta orang atau naik 11,55 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 2,6 juta orang. Secara bulanan naik 5,78 persen dari Juni 2025 sebesar 2,74 juta orang.
Pada Juli 2025, jumlah penumpang angkutan kereta mencapai 50,11 juta orang atau naik 9,78 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 45,64 juta orang. Secara bulanan naik 9,85 persen dari Juni 2025 sebesar 45,61 juta orang.
Sementara itu, jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Juli 2025 tercatat 5,5 juta orang atau turun 9,41 persen dibandingkan Juli 2024 sebesar 6,03 juta orang. Namun, secara bulanan naik 9,21 persen dari Juni 2025 sebesar 5 juta orang.
Jumlah penumpang Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) mencapai 4,4 juta orang atau turun 3,42 persen dibandingkan Juli 2024 sebesar 4,59 juta orang. Secara bulanan juga turun 8,5 persen dibandingkan Juni 2025 sebesar 4,84 juta orang.
BPS juga mencatat, pada Juli 2025 jumlah barang yang diangkut menggunakan moda angkutan laut domestik mencapai 42,8 juta ton atau naik 14,55 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 37,36 juta ton. Secara bulanan naik 4,94 persen dari Juni 2025 sebesar 40,8 juta ton.
Sementara itu, jumlah barang yang diangkut menggunakan moda angkutan kereta pada Juli 2025 tercatat 6,2 juta ton atau turun 3,43 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 6,46 juta ton. Namun, secara bulanan naik 4,63 persen dari Juni 2025 sebesar 5,96 juta ton.
Jumlah barang yang diangkut menggunakan moda angkutan udara domestik pada Juli 2025 tercatat 54,6 ribu ton atau turun 0,18 persen dibandingkan Juli 2024 sebesar 54,7 ribu ton. Secara bulanan turun 5,54 persen dibandingkan Juni 2025 sebesar 57,8 ribu ton.
sumber : ANTARA