Home > News Wednesday, 29 Oct 2025, 11:36 WIB
Teknologi kontrol kecerdasan mampu menciptakan sistem budidaya laut berkelanjutan.
Gedung Badan Riset dan Inovasi Nasional, BRIN.REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Kepala Pusat Riset Budidaya Laut (PRBL) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Supono, menyatakan dunia akuakultur laut tengah bertransformasi menuju era baru dengan hadirnya konsep kontrol kecerdasan.
Konsep ini menggabungkan kecerdasan buatan (AI), robotik, dan internet of things (IoT) untuk menciptakan sistem budidaya laut yang cerdas, efisien, dan berkelanjutan.
PRBL BRIN telah bekerja sama dengan Institute of Oceanology Chinese Academy of Sciences (IOCAS). “Kerja sama ini dilakukan karena Tiongkok saat ini produsen terbesar dunia di sektor budidaya laut,” papar Supono, melalui keterangan persnya, dinukil Rabu (29/10/2025).
Peneliti IOCAS, Chenggang Lin, menjelaskan teknologi kontrol kecerdasan dikenal sebagai sistem berbasis teknologi yang mampu beroperasi mandiri dengan memanfaatkan berbagai sumber data.
“Kontrol kecerdasan mengumpulkan informasi dari satelit, sensor laut, hingga perangkat pemantauan lingkungan,” ungkapnya.
Data itu diolah menggunakan kecerdasan buatan untuk memprediksi kondisi masa depan, seperti perubahan suhu air atau kebutuhan pakan ikan.
“Tak hanya menganalisis data, sistem ini juga dapat mengambil keputusan otomatis, seperti menentukan waktu makan ikan yang optimal atau mengirim perintah kepada kapal tanpa awak dan robot bawah air,” imbuhnya.
Ia menguraikan teknologi ini sinergi dari tiga pilar utama. Yakni AI untuk analisis dan pengambilan keputusan, robotik untuk aktivitas fisik di laut, serta IoT sebagai jaringan sensor real-time.
Lim menambahkan, sistem navigasi seperti Beidou (Tiongkok) dan GPS (AS) memainkan peran penting dalam sinkronisasi data dan pengoperasian alat di lapangan.
Tiongkok telah mulai mengembangkan proyek kontrol kecerdasan sejak 2021 dan menunjukkan hasil yang menjanjikan.
“Kami baru memulai empat tahun lalu, namun kemajuannya signifikan. Dengan dukungan riset dan kebijakan pemerintah, teknologi ini bisa segera diterapkan secara komersial,” ujar Lin optimis.
Selain efisiensi, Lin menegaskan kontrol kecerdasan juga menjamin keselamatan dan keberlanjutan.
“Teknologi ini menciptakan sistem yang lebih aman bagi pekerja, lebih efisien dalam produksi, dan ramah lingkungan,” tandasnya.
Yan Andri

12 hours ago
6
















































