BSI Salurkan Pembiayaan UKM untuk Dapur MBG

2 hours ago 5

Petugas memperlihatkan paket Makan Bergizi Gratis dengan menu nusantara berupa nasi kuning, daging sapi kecap, tempe goreng, tumis sayur dan semangka yang dipersiapkan di Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polresta Pontianak 001 di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (3/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyalurkan pembiayaan segmen UKM untuk pembangunan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wahdah Islamiyah sebagai dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kerja sama tersebut ditandatangani di Jakarta, Selasa (25/11/2025), menyasar unit-unit SPPG di bawah naungan organisasi tersebut.

“Kerja sama dengan Wahdah Islamiyah ini menjadi bagian dari komitmen BSI untuk mendukung proyek strategis nasional melalui penguatan kapasitas sektor riil, khususnya sektor-sektor usaha yang sehat dan memiliki prospek usaha berkelanjutan,” kata Direktur Retail Banking BSI, Kemas Erwan Husainy.

Ia menyebut pembiayaan ini diharapkan memperluas peran BSI sebagai lembaga keuangan syariah dengan dampak sosial dan ekonomi yang merata. Wahdah Islamiyah merupakan organisasi yang didirikan di Makassar dengan nama Yayasan Fathul Muin (YFM) dan bergerak di bidang dakwah, pendidikan, sosial, kewanitaan, informasi, kesehatan, serta lingkungan hidup. Jaringannya mencakup 34 wilayah dan 215 pimpinan daerah, menaungi ratusan satuan pendidikan hingga pondok pesantren di berbagai daerah.

BSI menilai penguatan dapur SPPG penting untuk menopang kebutuhan MBG di tingkat layanan, terutama di wilayah yang sudah memiliki ekosistem pendidikan dan sosial yang berjalan. Skema pembiayaan diberikan dalam bentuk pembiayaan investasi untuk pembangunan dapur SPPG yang dinilai bankable dan berkelanjutan.

“Hingga Oktober 2025, pertumbuhan segmen usaha ritel UMKM tumbuh positif sekitar 5,32 persen (yoy) dengan outstanding mencapai Rp 52,24 triliun," katanya. Menurutnya, pembiayaan ritel UKM seperti ini akan terus diperluas untuk memperkuat sektor riil dan proyek strategis nasional.

Pembiayaan untuk SPPG masuk kategori ritel Usaha Kecil Menengah (Small Medium Enterprise/SME), sehingga pelaku usaha dapur gizi mendapat akses modal dengan syarat yang lebih mudah dan cepat. BSI juga membuka ruang kemitraan lanjutan agar unit SPPG yang sudah berjalan bisa meningkatkan kapasitas layanan gizi bagi penerima manfaat MBG.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |