Budi Arie Klaim Projo Bukan Singkatan dari Pro-Jokowi, Logo Siluet Jokowi Akan Diubah

4 weeks ago 49
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Budi Arie Setiadi | Instagram

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, menepis anggapan bahwa nama “Projo” merupakan kependekan dari “Pro-Jokowi”. Menurutnya, sebutan itu muncul hanya karena masyarakat dan media lebih mudah mengucapkannya.

“Banyak yang mengira Projo itu singkatan dari Pro-Jokowi. Padahal tidak. Dalam bahasa Sanskerta, ‘Projo’ berarti negeri, sementara dalam bahasa Jawa Kawi artinya rakyat,” jelas Budi Arie di sela Kongres III Projo yang digelar di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2025).

Ia menambahkan, anggapan bahwa Projo adalah singkatan tidak lepas dari popularitas Jokowi sebagai figur yang selama ini dikaitkan erat dengan organisasi tersebut. “Cuma karena gampang disebut saja, akhirnya nempel,” ujarnya sambil tersenyum.

Kongres III Projo yang berlangsung pada 1–2 November 2025 itu diikuti sekitar 3.000 peserta dari 35 DPD dan 479 DPC di seluruh Indonesia. Dalam forum tersebut, Budi Arie menegaskan bahwa organisasi relawan pendukung Jokowi itu kini tengah melakukan transformasi besar-besaran.

Salah satu langkah yang tengah dibahas ialah perubahan logo organisasi. Logo Projo saat ini menampilkan siluet wajah Presiden Joko Widodo dengan dominasi warna hitam dan merah. Menurut Budi, perubahan logo diperlukan agar organisasi ini tidak lagi terkesan berpusat pada satu figur.

“Kami ingin Projo menjadi gerakan rakyat yang lebih luas, bukan sekadar simbol dukungan terhadap satu tokoh. Karena itu, kemungkinan besar logo akan kami ubah. Keputusan finalnya akan diambil dalam kongres ini,” tegasnya.

Lebih jauh, Budi juga menyinggung arah politik Projo setelah masa kepemimpinan Jokowi berakhir. Ia menegaskan, Projo akan memperkuat dukungan terhadap partai yang kini dipimpin Presiden Prabowo Subianto.

“Projo akan ikut memperkuat seluruh agenda politik Presiden Prabowo. Kami ingin pemerintahan ini solid, kuat, dan berhasil menuntaskan mandat rakyat,” tandas mantan Menteri Koperasi dan UKM itu.

Menurutnya, dukungan terhadap Prabowo-Gibran merupakan kelanjutan dari semangat Projo dalam menjaga stabilitas nasional dan kesinambungan kepemimpinan. “Kami tidak ingin pemerintahan ini gagal. Projo akan terus berada di garis depan untuk memperkuatnya,” ujar Budi menutup pidatonya. [*] Disarikan dari sumber berita media daring

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |