CANTIKA.COM, Jakarta - Lupakan mitos 21 hari! Penelitian baru menunjukkan bahwa membentuk kebiasaan yang bertahan lama memerlukan latihan yang konsisten selama 2-5 bulan, sementara sebagian orang memerlukan waktu hingga satu tahun.
Memulai kebiasaan sehat yang baru bisa terasa seperti tugas yang berat, entah itu berkomitmen untuk berolahraga setiap hari, tetap terhidrasi, atau akhirnya menjadikan flossing sebagai kegiatan rutin. Kita semua pernah mengalaminya, mencari formula rahasia agar kebiasaan itu berhasil. Kemungkinannya, Anda telah menemukan angka ajaib: 21 hari. Pakar media sosial , buku pengembangan diri, dan blog kesehatan gemar mengklaim bahwa tiga minggu sudah cukup untuk mengubah perilaku menjadi kebiasaan
Bisakah kamu membentuk kebiasaan dalam 21 hari?
Penelitian mengejutkan yang dipublikasikan di Healthcare mengungkapkan bahwa aturan 21 hari tidak hanya disederhanakan—tetapi juga salah. Sebuah studi baru menunjukkan bahwa membentuk kebiasaan yang bertahan lama dapat memakan waktu dua hingga lima bulan latihan yang konsisten, sementara beberapa orang membutuhkan waktu hampir satu tahun untuk menjadikan perilaku tersebut otomatis.
Peneliti dari University of South Australia menganalisis data dari 20 penelitian yang melibatkan lebih dari 2.600 peserta yang mencoba membangun kebiasaan sehat. Temuan mereka menyoroti mengapa mengembangkan perilaku otomatis membutuhkan waktu lebih lama daripada yang disiratkan mitos populer.
Alih-alih jangka waktu yang tetap, penelitian ini menyoroti bahwa pembentukan kebiasaan bergantung pada berbagai faktor. Rutinitas pagi lebih baik karena energi yang lebih tinggi dan lebih sedikit gangguan, sementara kebiasaan yang dipilih sendiri lebih berhasil daripada kebiasaan yang ditentukan.
Tindakan sederhana dengan pemicu yang jelas menjadi otomatis lebih cepat daripada perilaku yang rumit. Anggap saja seperti belajar mengemudi: pada awalnya, setiap langkah membutuhkan fokus, tetapi seiring waktu, itu menjadi kebiasaan. Kebiasaan kesehatan mengikuti proses yang sama, meskipun jangka waktunya sangat bervariasi untuk setiap orang.
Tahapan pembentukan kebiasaan
Pembentukan kebiasaan berlangsung dalam tiga tahap: memutuskan untuk mengadopsi perilaku baru (seperti membersihkan gigi dengan benang gigi setiap hari), mengulanginya secara konsisten, dan akhirnya menjadikannya otomatis dengan usaha minimal. Menariknya, penelitian ini mengungkapkan bahwa pengulangan di awal memberikan hasil tercepat dalam pembentukan kebiasaan. Ini seperti mempelajari bahasa baru—kemajuan terasa cepat pada awalnya, lalu melambat saat kita berusaha menguasainya. Ini menjelaskan mengapa pembentukan kebiasaan sering kali dimulai dengan kuat tetapi membutuhkan kesabaran selama fase penguatan yang lebih lambat.
Lingkungan dan konteks sangat penting dalam pembentukan kebiasaan. Orang yang mempraktikkan kebiasaan mereka dalam suasana yang konsisten, seperti minum air putih setelah bangun tidur, melihat perilaku otomatis yang lebih kuat. Tindakan sederhana dengan imbalan langsung, seperti membersihkan gigi dengan benang gigi, lebih mudah diubah menjadi kebiasaan dibandingkan dengan rutinitas yang lebih rumit seperti olahraga teratur, yang membutuhkan waktu lebih lama untuk bertahan.
Tips untuk membangun kebiasaan jangka panjang
"Membangun kebiasaan sehat bergantung pada beberapa faktor, seperti seberapa sering Anda melakukan aktivitas tersebut, kapan Anda melakukannya, dan apakah Anda menikmatinya," jelas Dr. Ben Singh, seorang peneliti di departemen Kesehatan dan Kinerja Manusia di University of South Australia. "Rutinitas pagi sangat efektif untuk membentuk kebiasaan baru, karena data menunjukkan Anda lebih mungkin berhasil jika Anda melakukannya di pagi hari."
Ia menambahkan, "Perencanaan ke depan juga dapat membuat perbedaan besar. Misalnya, menyiapkan pakaian olahraga pada malam sebelumnya atau menyiapkan makan siang yang sehat dapat membantu memperkuat perilaku baru Anda. Kuncinya adalah mengintegrasikan kebiasaan ini ke dalam kehidupan sehari-hari dan membuat rencana yang sesuai untuk Anda, mempersiapkan diri untuk kesuksesan jangka panjang."
Alih-alih menginginkan perubahan yang cepat, Singh merekomendasikan pendekatan jangka panjang dan konsisten untuk membangun kebiasaan. "Penelitian kami menunjukkan bahwa pembentukan kebiasaan biasanya dimulai dalam waktu dua bulan, tetapi ada rentang yang luas—sebagian orang melihat perubahan hanya dalam waktu empat hari, sementara yang lain mungkin memerlukan waktu hampir satu tahun," jelas Singh. "Jadi, sangat penting untuk tidak menyerah setelah batas waktu tiga minggu yang sering disebutkan. Konsisten adalah kuncinya, dan prosesnya akan terlihat berbeda untuk setiap orang."
Pilihan Editor: 6 Kebiasaan Kencan yang Sehat untuk Kelanggengan Hubungan
HINDUSTAN TIMES
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika