Buku Adalah Temanku: Literasi sebagai Jalan Pencerahan

2 hours ago 5

Image Muhammad Ade tisna

Pendidikan dan Literasi | 2025-10-01 08:20:50

Buku adalah Temanku: Literasi sebagai Jalan Pencerahan
Kota Jambi, 30 September 2025.Siang ini, udara Jambi diselimuti semangat yang berbeda. Di Gedung Perpustakaan Daerah Provinsi Jambi, ramai dengan kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) berkumpul dengan satu tujuan: merayakan literasi. Kegiatan Kunjungan Edukasi Literasi yang dihelat oleh Pimpinan Wilayah IPM Jambi itu mengusung tema yang sederhana namun mendalam, “Buku adalah Temanku.”

Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jambi, Agus Setiyono, yang juga mengemban amanah sebagai Koordinator Bidang Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PWM Jambi. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa literasi bukan sekadar membaca dan menulis, tetapi merupakan kemampuan yang lebih tinggi: memahami, mengkritisi, serta melahirkan gagasan yang mencerahkan.

 “Dalam konteks Muhammadiyah, literasi adalah bagian dari dakwah pencerahan. Ia menjadi jalan untuk mencerdaskan kehidupan umat dan bangsa, sebagaimana pesan pertama yang diwahyukan Allah dalam QS. Al-‘Alaq ayat 1: ‘Iqra’ bismi rabbika alladzi khalaq’ – Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,” ujar Agus Setiyono penuh penekanan.

Agus juga menambahkan, kegiatan semacam ini tidak boleh berhenti hanya pada seremonial, melainkan harus berkesinambungan dan menjadi gerakan nyata di kalangan pelajar Muhammadiyah. Literasi, menurutnya, bukan hanya ruang akademik, tetapi juga napas kebudayaan dan dakwah yang membentuk karakter generasi.

Kolaborasi ini mendapat sambutan hangat dari pihak Perpustakaan Daerah Provinsi Jambi. Salah seorang staf (Pustakawan Muda), Ibu Elisa, menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, kegiatan bersama ini membuktikan bahwa perpustakaan bukan sekadar tempat menyimpan buku, melainkan ruang hidup bagi ide, dialog, dan perjumpaan intelektual.
Sebagai narasumber hadir Mohd. Adrizal, S.Pd.,M.Pd., dosen salah satu perguruan tinggi negeri di Jambi sekaligus pengurus MPI PWM Jambi. Ia mewakili Ketua MPI PWM Jambi yang berhalangan hadir.

Dalam paparannya, Mohd. Adrizal menguraikan bahwa literasi harus dipahami sebagai keterampilan yang menuntun manusia menuju peradaban. Tanpa literasi, bangsa akan terjebak dalam kegelapan informasi; dengan literasi, bangsa bisa menjemput masa depan dengan penuh percaya diri.

Peserta yang hadir berasal dari berbagai tingkatan, mulai dari SMP hingga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jambi. Mereka tampak khidmat menyimak setiap penjelasan yang disampaikan, seakan menegaskan bahwa semangat literasi telah menemukan rumahnya di dada generasi muda Muhammadiyah.

Pada akhirnya, kegiatan ini menjadi lebih dari sekadar kunjungan edukasi. Ia adalah sebuah ikrar bersama bahwa buku, ilmu, dan literasi adalah jalan panjang menuju peradaban mulia. Muhammadiyah, melalui gerakan pelajarnya, kembali menegaskan komitmennya: menghadirkan dakwah pencerahan, mencerdaskan umat, dan membangun bangsa.)*

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |