Seorang warga mengamati kondisi bus pariwisata dengan nomor polisi P 7221 UG yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Desa Botoh, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Ahad (14/9/2025). Dalam kejadian tersebut sebanyak delapan orang karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember meninggal dunia akibat bus mengalami rem blong.
REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Sebuah bus yang membawa 52 karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember, mengalami kecelakaan lalu lintas. Delapan penumpang dilaporkan meninggal dunia setelah bus yang mereka tumpangi mengalami rem blong dan menabrak lereng Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Ahad (14/9/2025) sore.
Direktur RS Bina Sehat Faida membenarkan kecelakaan itu merupakan rombongan karyawan RSBS yang liburan di Gunung Bromo. “Mereka infonya turun dari Gunung Bromo setelah tasyakuran kelulusan S1,” katanya dalam pesan singkat yang diterima di Jember.
Belasan penumpang yang mengalami luka-luka telah dievakuasi ke berbagai fasilitas kesehatan, seperti Rumah Sakit dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo hingga RS Arrozi Probolinggo. “Beberapa orang kritis. Kami sedang di Probolinggo membawa 18 ambulans dengan patwal untuk mengevakuasi korban yang mengalami luka-luka)," ucap mantan bupati Jember itu.
Faida mengatakan pihaknya sudah tiba di Rumah Sakit Umum Daerah M. Saleh Kota Probolinggo dan mengidentifikasi jenazah korban. Hasil sementara identifikasi korban yang meninggal dunia yakni"
1. Bela Puteri Kayila Nurjati (10), warga Desa Gebang, Kecamatan Patrang;
2. Hesti Purba Wredhamaya (39), warga Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung;
3. Hendra Pratama (37), warga Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates;
4. Arti Wibowati (34), warga Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan,
5. Wardatus Soleha (35), warga Desa Serut, Kecamatan Panti;
6. Aiza Fahrani Agustin (7), warga Desa Serut, Kecamatan Panti;
7. Desi Eka Agustin (33), warga Kecamatan Jenggawah, dan
8. Nasha Azkiya Naygara (14), warga Desa Baratan, Kecamatan Patrang.
sumber : Antara