Cara Membedakan Sakit Tenggorokan Akibat Flu, Radang, atau Amandel

3 weeks ago 13

TEMPO.CO, Jakarta - Sakit tenggorokan merupakan salah satu gangguan kesehatan yang paling sering dialami sebagian besar orang-orang. Kondisi ini biasanya bisa sembuh dalam beberapa hari, namun tak jarang juga diakibatkan oleh beberapa kondisi lain seperti flu atau pilek, radang, hingga amandel. Bagaimana membedakannya? 

Dilansir dari laman WebMD, sakit tenggorokan sering kali merupakan tanda pertama dari flu atau pilek. Namun, sakit tenggorokan akibat pilek sering kali membaik atau hilang setelah satu atau dua hari. Gejala pilek lainnya seperti hidung meler dan hidung tersumbat dapat mengikuti sakit tenggorokan.

Sementara itu, radang tenggorokan merupakan infeksi akibat bakteri streptokokus, adalah penyebab lain dari sakit tenggorokan dan radang amandel. Pada radang tenggorokan, sakit tenggorokan sering kali lebih parah dan berlangsung lebih lama.

Terkadang, sakit tenggorokan juga disebabkan oleh radang amandel atau Tonsilitis, peradangan atau infeksi pada amandel, yang merupakan massa jaringan yang terletak di bagian belakang tenggorokan. 

Radang amandel dapat disebabkan oleh virus atau bakteri. Meskipun amandel berfungsi untuk membantu melawan infeksi, amandel juga dapat terinfeksi. Jika terinfeksi, maka akan menyebabkan radang amandel dan sakit tenggorokan yang sangat menyakitkan dan mengganggu kenyamanan.

Radang tenggorokan dapat membuat tenggorokan dan amandel menjadi merah, sakit, bengkak, dan berisi bercak putih atau nanah, sehingga tenggorokan terasa sakit. Adapun virus yang menyebabkan hidung dan tenggorokan meradang menyebabkan juga pilek.

Meskipun lebih dari 200 jenis dapat menyebabkan pilek, sebagian besar terjadi karena infeksi rhinovirus. Ketika tenggorokan meradang, tenggorokan menjadi bengkak dan nyeri, yang menyebabkan sakit tenggorokan. Itulah sebabnya sebagian orang yang pilek merasakan sakit tenggorokan terlebih dahulu.

Penyebab lain sakit tenggorokan meliputi:

  • Merokok
  • Iritasi di udara
  • Alergi
  • Udara kering
  • Bernapas lewat mulut
  • Menegangkan tenggorokan karena berteriak, misalnya.   

Adapun gejala flu atau pilek yang menyebabkan sakit tenggorokan antara lain:

  • Bersin
  • Hidung meler
  • Hidung tersumbat
  • Sakit kepala
  • Demam
  • Sakit otot
  • Merasa sakit
  • Batuk

Iklan

Lalu, bagaimana cara membedakan gejala radang tenggorokan dan flu atau pilek? 

Gejala radang tenggorokan biasanya lebih parah daripada gejala sakit tenggorokan akibat flu dan mungkin meliputi sakit tenggorokan tiba-tiba, kehilangan selera makan, sakit saat menelan, amandel merah dengan bintik-bintik putih, hingga demam. 

Sementara itu, untuk membedakannya dengan radang amandel bisa dengan mengetahui terlebih dahulu bagaimana gejala dari radang amandel itu sendiri. Jika terkena radang amandel, amandel akan membengkak dan mungkin akan muncul bintik-bintik putih atau kuning.

Gejala radang amandel lainnya meliputi bau mulut, demam, perubahan suara karena pembengkakan, sakit saat menelan, hingga kelenjar getah bening di leher membengkak. 

Mencegah Sakit Tenggorokan

Karena pilek adalah penyebab paling umum dari sakit tenggorokan, cara terbaik untuk mencegah sakit tenggorokan adalah dengan memulai pencegahan yang dapat mengurangi risiko terkena atau menyebarkan pilek, meliputi:

  • Melakukan vaksin flu setiap tahun.
  • Tutupi mulut dan hidung saat batuk atau bersin untuk mencegah penyebaran kuman ke orang lain.
  • Jaga jarak fisik dengan orang yang sedang flu untuk menurunkan risiko penyebaran virus.
  • Cuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air. Jika tidak ada sabun dan air, gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.

WEBMD

Pilihan Editor: Beda Radang dan Sakit Tenggorokan serta Penyebabnya

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |