Cara Mengatasi Post Holiday Blues: Kembali Bugar Setelah Liburan Usai

23 hours ago 8

TEMPO.CO, Jakarta - Liburan panjang sering kali menjadi momen yang ditunggu-tunggu banyak orang, waktu untuk rehat, melepas penat, dan menghabiskan waktu bersama orang tersayang. Namun, tak jarang setelah masa liburan usai, muncul perasaan kosong, malas, dan kurang semangat untuk kembali ke rutinitas. Kondisi ini dikenal dalam psikologi sebagai post holiday blues.

Dilansir dari Antara, psikolog klinis dewasa lulusan Universitas Indonesia Teresa Indira Andani, menjelaskan bahwa post-holiday blues terjadi karena adanya kesenjangan emosional antara suasana liburan yang penuh kebebasan dan eksplorasi, dengan rutinitas yang kaku dan penuh tanggung jawab.

Lalu, bagaimana cara mengatasi post-holiday blues ini agar kita bisa kembali menjalani hari-hari dengan lebih bersemangat?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Berikan Waktu untuk Adaptasi
Jangan langsung menyelam ke dalam tumpukan pekerjaan atau tanggung jawab setelah liburan. Sisihkan waktu satu atau dua hari sebagai masa transisi. Dilansir dari Verywell Mind, gunakan waktu ini untuk menyesuaikan diri kembali dengan rutinitas: membereskan koper, menyortir foto liburan, atau sekadar bersantai di rumah sebelum kembali bekerja. Adaptasi perlahan akan membantu otak dan tubuh menyesuaikan diri dari fase santai ke fase produktif.

2. Rancang Aktivitas yang Bisa Dinanti
Salah satu pemicu utama post-holiday blues adalah ketiadaan hal menyenangkan yang bisa dinanti setelah liburan berakhir.

Oleh karena itu, dilansir dari Healthline, buatlah rencana kecil untuk beberapa minggu ke depan, seperti makan malam dengan teman, menghadiri konser, atau sekadar menonton film yang sudah lama ingin ditonton. Antisipasi positif terhadap hal-hal kecil bisa memberikan energi baru dan menjaga suasana hati tetap stabil.

3. Batasi Media Sosial dan Fokus pada Interaksi Nyata
Setelah liburan, scrolling media sosial dan melihat postingan orang lain yang masih berada di tempat liburan bisa memperparah rasa kehilangan. Alih-alih terus membandingkan, cobalah membatasi penggunaan media sosial dan alihkan perhatian pada interaksi nyata. Bicaralah dengan teman, rekan kerja, atau keluarga tentang perasaanmu. Komunikasi terbuka bisa sangat membantu dalam mengurangi tekanan emosional.

4. Rawat Diri Sendiri Secara Fisik dan Mental
Kesehatan fisik sangat berpengaruh pada stabilitas emosional. Tidur cukup, konsumsi makanan sehat, dan berolahraga rutin adalah kunci untuk menjaga mood tetap seimbang. Cobalah berjalan kaki ringan setiap pagi, makan makanan bergizi seperti ikan, cokelat hitam, dan sayuran hijau, serta minum teh herbal yang menenangkan. Perawatan diri juga bisa dalam bentuk hal-hal kecil yang menyenangkan, seperti memanjakan diri dengan mandi air hangat atau membaca buku favorit.

5. Sadari dan Terima Emosi yang Ada
Perasaan kosong, cemas, atau kehilangan setelah liburan adalah hal yang normal. Jangan menyalahkan diri sendiri karena merasa tidak bahagia. Justru dengan menyadari emosi tersebut dan menerimanya, kamu bisa memproses perasaan itu dengan lebih sehat. Latihan mindfulness, journaling, atau meditasi bisa membantu memperjelas pikiran dan mengurangi tekanan batin.

6. Ciptakan Rutinitas yang Lebih Seimbang
Liburan sering kali memberi kita rasa bebas dan fleksibilitas yang sulit ditemukan dalam rutinitas harian. Oleh karena itu, kamu bisa mulai mengatur rutinitas yang lebih ramah pada diri sendiri. Sisihkan waktu untuk istirahat di tengah hari, masukkan aktivitas menyenangkan ke dalam jadwal mingguan, dan hindari multitasking berlebihan. Rutinitas yang manusiawi dan berimbang akan mengurangi tekanan dan membuat hari-hari terasa lebih ringan.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |