TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno dimulai dari topik tentang cara mengetahui apakah WhatsApp Anda disadap atau tidak. Untuk menjaga keamanan data, penting bagi Anda memahami cara mendeteksi apakah WhatsApp sedang disadap. Penyadapan bisa terjadi tanpa disadari oleh pemilik akun dan berpotensi dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Berita populer selanjutnya tentang Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau dua bibit siklon tropis di sekitar Indonesia pada Selasa, 22 Oktober 2024, yaitu bibit siklon tropis 96W dan 98B. Bibit siklon tropis 96W terpantau di Laut Filipina, sedangkan bibit siklon tropis 98B terpantau di Teluk Benggala.
Selain itu, Guru Besar Tsinghua University Cina Stella Christie menjabat sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) dalam Kabinet Merah Putih, di bawah pimpinan Presiden Prabowo Subianto. Stella merupakan ilmuwan di bidang sains kognitif..
1. Cara Mengetahui Apakah WhatsApp Anda Disadap atau Tidak
Untuk menjaga keamanan data, penting bagi Anda memahami cara mendeteksi apakah WhatsApp sedang disadap. Penyadapan bisa terjadi tanpa disadari oleh pemilik akun dan berpotensi dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
WhatsApp sering menjadi target penyadapan karena banyak memuat informasi penting dan pribadi. Fakta bahwa aplikasi ini menyimpan data vital menjadikannya incaran para pelaku kejahatan siber. Ada beberapa langkah sederhana untuk memastikan apakah WhatsApp Anda telah disadap.
Langkah paling sederhana dan efektif untuk memastikan keamanan akun WhatsApp Anda adalah dengan rutin memeriksa perangkat yang terhubung. WhatsApp biasanya memberikan notifikasi setiap kali akun Anda diakses dari perangkat baru.
Namun, banyak pengguna sering mengabaikan pemeriksaan ini, sehingga tak sadar jika akun mereka tersambung di perangkat yang tidak dikenal.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau dua bibit siklon tropis di sekitar Indonesia pada Selasa, 22 Oktober 2024, yaitu bibit siklon tropis 96W dan 98B. Bibit siklon tropis 96W terpantau di Laut Filipina, sedangkan bibit siklon tropis 98B terpantau di Teluk Benggala.
Iklan
Bibit siklon tropis 96W telah berkembang menjadi tropical depession (TD 22W) tepatnya berada di sekitar 13.5°LU 133.0°BT dengan kecepatan angin maksimum 30 knot (56 km/jam) dan tekanan udara minimum 1000 hPa bergerak ke arah Barat.
Bibit siklon tropis 96W memiliki potensi tinggi untuk menjadi siklon tropis pada Selasa, sementara dalam 48-72 jam ke depan (Rabu-Kamis) bibit siklon 96W diprakirakan semakin meningkat seiring pergerakannya ke arah barat laut menjauhi wilayah Indonesia.
Sementara bibit siklon tropis 98B tepatnya berada di sekitar 14.9 LU dan 92.2°BT dengan kecepatan angin maksimum 20 knot (37 km/jam) dan tekanan udara minimum 1010 hPa bergerak ke arah barat-barat laut.
3. 3 Hal tentang Stella Christie Wamendiktisaintek
Guru Besar Tsinghua University Cina Stella Christie menjabat sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) dalam Kabinet Merah Putih, di bawah pimpinan Presiden Prabowo Subianto. Stella merupakan ilmuwan di bidang sains kognitif.
Dikutip dari Antara, salah satu hasil penelitiannya yang populer berfokus manusia belajar dan berpikir. Ia menggunakan pendekatan interdisipliner yang menggabungkan studi manusia, hewan, dan kecerdasan buatan (AI) untuk menjawab pertanyaan mendasar, "mengapa kita pintar?”.
Stella Christie mengagumi visi Prabowo. "Beliau membekali kami, bukan cuma dari beliau sendiri, melainkan juga dari sumber-sumber yang sangat terpercaya, bagaimana kami memiliki ilmu untuk bisa merealisasikan visi beliau untuk membangun kesejahteraan negara kita ini," kata Stella, Kamis, 17 Oktober 2024.
"Saya mendapat beasiswa ke Harvard itu adalah beasiswa. Jadi, hasil pendidikan dari negara ini. Sudah sepantasnya saya menyumbangkan apa yang saya punya," kata Stella.
Pilihan Editor: Pencemaran Laut Jakarta Makin Mengkhawatirkan, Peneliti BRIN: Perlu Perhatian Cagub dan Cawagub