Cara Menghadapi Komentar Negatif di Media Sosial

1 day ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial awalnya merupakan sarana untuk menghubungkan teman dan keluarga. Namun media sosial kini telah berkembang menjadi platform tempat orang-orang menumpahkan pemikiran. Tak jarang, perbedaan pandangan berujung pada komentar negatif yang menjatuhkan mental.

Komentar negatif termasuk cyberbullying atau perundungan dunia maya. Menurut UNICEF, cyberbullying adalah perundungan dengan menggunakan teknologi digital. Hal ini dapat terjadi di media sosial, platform chatting, platform bermain game, dan ponsel.

Perundungan ini biasanya berbentuk komentar negatif yang menjurus pada fitnah atau tudingan keji hingga penghinaan. Banyak penelitian menunjukkan komentar negatif berdampak pada psikologis korban. Bahkan tak jarang, mendorong seseorang mengakhiri hidupnya, seperti dalam beberapa kasus di Korea Selatan.

Dilansir dari Verywell Mind, mengabaikan komentar negatif di media sosial menjadi salah satu opsi untuk membuat mental tetap positif. Namun, di sisi lain, membiarkan informasi negatif merebak tanpa klarifikasi bisa menjadi api dalam sekam. Orang-orang akan percaya karena tidak ada sangkalan.

Lantas, kapan seharusnya kita menanggapi komentar negatif dan bagaimana cara menghadapinya?

Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang dalam kehidupannya selalu ingin selalu berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain. Media sosial, yang menjadi salah satu sarana komunikasi paling populer saat ini, menjadi pisau bermata dua. Bermanfaat sekaligus berbahaya.

Bermanfaat lantaran warganet dapat saling berbagi informasi melalui konten-konten dan menunjang penyebarluasan pengetahuan dalam skala besar dan instan. Di sisi lain, perbedaan pendapat dan pandangan mengundang kontra yang berujung pada komentar negatif.

Berikut saat-saat yang tepat menanggapi komentar negatif

Barangkali unggahan Anda tak sepaham dengan pemahaman orang lain. Perbedaan pendapat tanpa didasari kebijaksanaan akan membuat orang-orang tersulut emosi. Mereka terkadang melampiaskan kekesalannya dengan menuliskan komentar-komentar negatif yang berujung penghinaan atau fitnah.

Anda perlu menanggapi komentar negatif apabila komentar tersebut perlu diklarifikasi. Jangan biarkan suatu anggapan dianggap menjadi benar karena Anda memilih bersikap apatis. Kendati demikian, jangan menjadi bara untuk arang yang sudah menyala. Mungkin Anda kesal dicemooh lewat komentar, tetapi sebaiknya tetap gunakan bahasa yang menyejukkan.

Anda juga perlu menanggapi komentar negatif saat di mana Anda ternyata salah. Orang-orang terkadang kesal karena Anda membuat unggahan yang bermuatan informasi tidak benar. Mereka kemudian berkomentar negatif karena jengkel terhadap unggahan Anda. Anda perlu menanggapi komentar tersebut untuk meminta maaf jika memang salah.

Masih dilansir dari Verywell Mind, berikut cara menghadapi komentar negatif di media sosial:

1. Bersikap positif

Sebaiknya tanggapi dengan cara yang positif, tidak peduli seberapa negatif komentar yang ditujukan kepada Anda. Ini menunjukkan bahwa Anda peduli terhadap orang lain di halaman media sosial Anda. Jangan bersikap defensif, jangan marah, dan tetaplah berkelas.

2. Bersikap sopan

Ini sejalan dengan bersikap positif, tetapi Anda juga harus tetap bersikap sopan. Jauhi drama dan pertahankan sikap yang baik. Bahkan jika Anda diserang dengan agresi, jangan menanggapi dengan emosi atau kehilangan ketenangan.

3. Gunakan lelucon

Anda juga dapat menggunakan humor dalam balasan Anda jika menurut Anda situasinya memerlukannya. Jika Anda tidak yakin, lebih baik tetap menggunakan nada serius, karena hal itu kecil kemungkinannya untuk disalahpahami.

Humor dapat membantu sebagai “teguran” yang menunjukkan bahwa Anda memiliki selera humor dan tidak menanggapi situasi dengan terlalu serius. Efeknya sama dengan bersikap sopan atau positif, tetapi juga membantu memberi Anda sedikit keunggulan.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |