Cek Exit Tol Prambanan, Kakorlantas Polri Prediksi  2,9 Juta Kendaraan Bakal Padati Tol Saat Nataru 2026

Korlantas Polri saat melakukan peninjauan di Exit Tol Prambanan jelang Nataru 2026 | Istimewa

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Menjelang periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho melakukan peninjauan langsung ke exit Tol Prambanan, Yogyakarta, Sabtu (29/11/2025). Langkah ini merupakan bagian dari persiapan awal kepolisian untuk memastikan kelancaran mobilitas masyarakat selama masa puncak perjalanan Nataru.

Dalam peninjauan tersebut, Kakorlantas memeriksa sejumlah aspek penting, mulai dari kondisi jalur tol, kesiapan rest area, hingga titik-titik rawan yang sebelumnya memicu perlambatan arus kendaraan. Menurutnya, antisipasi perlu dimulai sejak dini agar skenario pengamanan dapat berjalan lebih matang ketika Operasi Lilin resmi digelar.

“Kami meninjau langsung untuk melihat persoalan faktual di jalur, termasuk fasilitas rest area. Operasi Lilin memang belum dimulai, tetapi perencanaan pengamanan sudah kami susun sejak sekarang,” ujarnya, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Polri memperkirakan lonjakan arus kendaraan akan cukup signifikan. Secara nasional, volume lalu lintas menuju wilayah Sumatera dan koridor Tol Trans Jawa diprediksi menyentuh angka 2,9 juta kendaraan. Sementara arus baliknya diproyeksikan mencapai 2,8 juta kendaraan hingga 4 Januari 2026.

Perbedaan jumlah kendaraan yang keluar dan kembali, kata Kakorlantas, merupakan kondisi lazim karena sebagian pemudik memilih kembali setelah masa Operasi Lilin berakhir.

Terkait kawasan Prambanan yang kerap menjadi titik padat sebelum masuk Yogyakarta, kepolisian telah menyiapkan rekayasa lalu lintas serta pola pengalihan arus. Penataan ini dirancang untuk membagi beban kendaraan ke jalur selatan maupun utara, sehingga tidak terjadi penumpukan di titik Bogem yang selama ini menjadi simpul pertemuan arus kendaraan.

“Dirlantas dan Kasat Lantas sudah berkoordinasi untuk mengatur pertemuan arus di titik-titik krusial agar tetap terkendali,” tegasnya. [*]