Central Java Investment Business Forum Tawarkan 15 Proyek Investasi

1 month ago 33

(Beritadaerah-Jakarta) Central Java Investment Business Forum (CJIBF) yang akan berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Selasa, 29 Juli 2025. CJIBF akan menawarkan 15 investment project ready to offer (IPRO). Forum yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan dihadiri langsung oleh Gubernur Jateng Ahmad Luthfi untuk mempromosikan peluang investasi.

Gubernur Luthfi akan menawarkan sedikitnya 15 proyek kepada calon investor, antara lain pembangunan PLTM Banjaran & Logawa (Kab. Banyumas), pengembangan PLTP Candi Umbul Telomoyo – Geo Dipa Energy, Proyek Geothermal dan Pengambilan Mineral – Geo Dipa Energy, Proyek Geothermal lainnya – Geo Dipa Energy, Pengolahan Sampah menjadi RDF (Kabupaten Grobogan), Kawasan Khusus Perikanan Terpadu (Kabupaten Cilacap – Blue Economy), Industri Udang Vaname Terpadu (Kabupaten Cilacap).

Adapula Industri Perikanan Terpadu (Kabupaten Pati), Pengolahan Garam Industri (Kabupaten Jepara), Industri Mokaf (Kabupaten Banjarnegara), Industri Kelapa Terpadu (Kabupaten Cilacap), Pusat Regional Komoditas Pertanian (PRKP) dan Sub Terminal Agribisnis (Kabupaten Grobogan), Transformasi TKL Ecopark (Kota Magelang), Pengembangan Wisata Pulau Panjang (Kabupaten Jepara) dan Rumah Sakit Berbasis Green Hospital (Kabupaten Semarang).

Sementara itu, Kepala DPMPTSP Jawa Tengah Sakina Rosellasari mengatakan, ajang kali ini digelar di Hotel Bidakara-Jakarta, untuk menjaring calon investor potensial. Adapun, tema yang diambil dalam CJIBF 2025, adalah “Investasi Inklusif dan Berkelanjutan Dalam Mendukung Pangan dan Energi Terbarukan”.

“Besok memang diselenggarakan di Jakarta yaitu di Hotel Bidakara, berkait dengan kami mendekatkan calon investor. Karena terinfo banyak investor yang akan merelokasi dari provinsi lain ke Jawa Tengah. Nah, daripada itu kami jemput bola,” ungkapnya, Senin (28/7).

Ditambahkan, tema tersebut sesuai dengan program Presiden RI Prabowo Subianto, yang menjadikan Jawa Tengah sebagai penopang pangan dan industri. Karenanya, Pemprov Jateng mendorong hilirasi produk pertanian juga dengan sektor manufaktur.

Kehadiran Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, menurutnya memberi warna dalam promosi investasi. Selain itu, memberi kepastian kepada para calon investor, bahwa iklim investasi di Jateng kondusif.

“Sesuai yang disampaikan Pak gubernur, untuk promosi investasi, kepala daerah harus hadir ‘menjual’ daerahnya, sehingga investor masuk pastinya membuka lapangan pekerjaan dan perekonomian akan bergerak,” tuturnya.

Sakina menekankan, Provinsi Jawa Tengah sangat terbuka dan pro terhadap investasi. Ini dibuktikan dengan Pergub Nomor 36 Tahun 2023 terkait insentif dan memastikan kemudahan penanaman modal.

Dalam beleid tersebut mengatur terkait keringanan atau pembebasan pajak daerah. Ada pula bantuan modal kepada UMKM, bantuan riset kepada UMKM, pelatihan vokasi dan bunga pinjaman rendah.

Di samping itu, Jawa Tengah telah memiliki tujuh kawasan industri besar, di antaranya, Kendal Industrial Park (KEK Kendal), Wijayakusuma Industrial Park, Jatengland Industrial Park, Bukit Semarang Baru, KEK Industripolis Batang, Batang Industrial Park, dan Kawasan Industri Candi. Terkait akses transportasi, Jateng diperkuat dengan jalur Tol Trans Jawa, enam bandar udara, 11 pelabuhan dan 10 stasiun besar. Di sisi penyediaan SDM, terdapat 1.557 sekolah menengah kejuruan, yang menghasilkan lulusan siap kerja. Juga ada 2.002 lembaga pelatihan kerja.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |