TEMPO.CO, JAKARTA - Kalimat efektif merupakan salah satu kalimat yang dipelajari dalam Bahasa Indonesia. Penggunaan kalimat efektif membantu pembaca atau pendengar memahami maksud dari informasi yang disampaikan tanpa kebingungan.
Dalam penulisan, memahami ciri-ciri kalimat efektif sangat penting agar komunikasi menjadi efisien dan mudah dipahami. Untuk itu, simak penjelasan mengenai ciri-ciri kalimat efektif yang perlu diperhatikan agar tulisan semakin baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu menyampaikan kembali gagasan dari penulis atau pembicara kepada pembaca atau pendengar secara jelas dan tepat. Sebuah kalimat dikatakan efektif jika berhasil mengungkapkan pesan, ide, perasaan, atau informasi sesuai dengan maksud penulis atau pembicara.
Kalimat efektif biasanya terdiri dari kata-kata yang memiliki unsur SPOK (Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan) atau memuat gagasan utama dari penulis atau pembicara. Kalimat ini sering digunakan dalam karya ilmiah, seperti makalah, skripsi, tesis, disertasi, dan laporan penelitian. Berbeda dengan kalimat yang digunakan oleh sastrawan atau wartawan, kalimat efektif cenderung lebih lugas dan terstruktur.
Dengan demikian, kalimat efektif harus mampu menciptakan kesepahaman antara penulis atau pembicara dengan pembaca atau pendengar. Kalimat ini disusun dengan tujuan untuk mencapai daya informasi yang optimal, sehingga pembaca tertarik dan dapat memahami serta merasakan maksud dari apa yang disampaikan.
Ciri-ciri Kalimat Efektif
Melansir laman Universitas Pendidikan Indonesia, kalimat efektif memiliki sejumlah ciri-ciri, diantaranya:
- Memiliki unsur utama yang minimal terdiri dari Subjek dan Predikat.
- Mematuhi aturan ejaan yang berlaku secara tepat.
- Menggunakan pilihan kata (diksi) yang sesuai dan tepat.
- Menjaga kesesuaian antara struktur bahasa dengan pola pikir yang logis dan teratur.
- Menggunakan bentuk bahasa yang sejajar atau konsisten.
- Memberikan penekanan pada ide pokok yang ingin disampaikan.
- Mengutamakan kehematan dalam pemilihan kata agar tidak bertele-tele.
- Menggunakan variasi dalam struktur kalimat untuk menghindari kesan monoton.
Syarat-syarat Kalimat Efektif dan Contoh Kalimatnya
Selain memiliki ciri-ciri tertentu, kalimat efektif juga memiliki sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Berikut penjelasannya:
Kelogisan
Syarat kalimat efektif yang pertama adalah logis. Maksudnya, kalimat aktif dan pasif harus mudah dipahami serta subjek dan keterangan dalam kalimat harus jelas. Selain itu, pengantar kalimat serta predikat harus tepat dan tidak membingungkan. Predikat juga tidak boleh diawali oleh kata yang tidak diperlukan.
Keparalelan
Kalimat majemuk setara harus menggunakan struktur yang paralel. Artinya, jika menggunakan kata kerja, semua predikat harus berupa kata kerja, dan jika menggunakan kata benda, harus konsisten menggunakan kata benda.
Contoh:
- Kalimat tidak efektif: Harga minyak disesuaikan atau kenaikan itu secara wajar.
- Kalimat efektif: Harga minyak disesuaikan atau dinaikkan secara wajar.
Ketegasan
Elemen penting dalam kalimat harus diletakkan di awal untuk penekanan dan urutan informasi harus logis.
Contoh:
- Presiden menegaskan agar kita selalu hidup disiplin.
- Penggemarnya tidak hanya anak-anak, tetapi juga remaja dan orang tua.
Kehematan
Kehematan berarti menggunakan kata secukupnya tanpa mengurangi makna. Hindari pengulangan subjek dalam anak kalimat. Hindari juga penggunaan kata yang redundant atau sinonim berlebihan.
Ketepatan
Ketepatan dalam kalimat efektif berkaitan dengan pemilihan kata (diksi) yang sesuai. Untuk itu, pilih kata yang tepat sesuai konteks. Gunakan pasangan kata yang serasi dan hindari peniadaan preposisi yang diperlukan.
Kecermatan
Kalimat efektif harus disusun dengan cermat agar tidak ambigu atau menimbulkan tafsir ganda. Hindari penghilangan awalan yang tidak tepat. Perhatikan peluluhan bunyi /c/, /s/, /p/, /t/, dan /k/ sesuai kaidah bahasa.
Kepaduan
Kalimat harus padu dan sistematis, tidak terpecah-pecah atau bertele-tele. Informasi harus disusun secara runtut dengan pola yang jelas, seperti aspek-agen-verbal atau aspek-verbal-pasien. Hindari juga penyisipan kata yang tidak perlu, seperti daripada atau tentang.
Kesejajaran
Kesejajaran berarti menggunakan bentuk yang sama untuk elemen yang sejajar dalam kalimat. Ini akan membuat kalimat terlihat rapi dan bermakna konsisten.
Contoh:
- Kalimat tidak efektif: Maskapai tidak bertanggung jawab terhadap kehilangan dokumen, kerusakan barang, busuknya makanan, dan jika hewan yang diletakkan di dalam bagasi tiba-tiba mati.
- Kalimat efektif: Maskapai tidak bertanggung jawab terhadap kehilangan dokumen, kerusakan barang, kebusukan makanan, dan kematian hewan.