Citra Polisi Makin Tercoreng! Brigadir Alex dari Polda Riau Dibekuk karena Diduga Terlibat Jaringan Sabu

Ilustrasi borgol / pixabay

PEKANBARU, JOGLOSEMARNEWS.COM — Citra korps kepolisian  yang sudah compang-camping kembali kembali makin tercoreng. Di tengah upaya membersihkan nama baik institusi dari perilaku menyimpang, justru muncul lagi kasus baru yang menambah daftar panjang aib kepolisian: Seorang anggota Polda Riau diringkus karena diduga terlibat jaringan peredaran narkotika.

Brigadir Alex Sander, anggota Direktorat Samapta (Ditsamapta) Polda Riau, ditangkap tim Direktorat Reserse Narkoba setelah namanya disebut oleh tiga tersangka narkoba yang lebih dulu diamankan. Dalam Operasi Antik yang digelar 10–12 September 2025, polisi menangkap MR, AY, dan AP. Ketiganya mengaku mendapat pasokan sabu dari Brigadir Alex.

Tak butuh waktu lama, tim memburu Alex Sander dan berhasil meringkusnya di sebuah rumah makan di Pekanbaru. “Dari pengembangan kasus ini terungkap, oknum anggota polisi tersebut memiliki satu kilogram sabu,” kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto, Minggu (21/9/2025).

Lebih lanjut Anom menjelaskan para pelaku kerap menyetorkan hasil penjualan sabu ke rekening penampungan yang dikendalikan Brigadir Alex, meski rekening itu tidak atas namanya. “Yang bersangkutan sudah kami tempatkan khusus (patsus) dan ditangani Propam,” ujarnya.

Kombes Anom menegaskan, pihaknya tidak akan melindungi siapa pun yang bermain-main dengan narkoba, termasuk anggota polisi sendiri. “Ini jadi peringatan keras bagi seluruh jajaran. Kapolda Riau sudah memberi atensi khusus bahwa tidak ada toleransi terhadap kejahatan narkoba,” katanya.

Ia menambahkan, kasus Brigadir Alex menjadi bukti komitmen Polda Riau menjaga transparansi dan akuntabilitas penegakan hukum. “Kami tidak pandang bulu. Semua anggota yang terbukti menyimpang akan diproses sesuai aturan,” tutup Anom.

Kasus ini kembali mengingatkan publik bahwa pemberantasan narkoba harus dimulai dari internal aparat. Ketegasan semacam ini diharapkan memulihkan citra kepolisian yang selama ini kerap tercoreng ulah segelintir oknum. [*] Disarikan dari sumber berita media daring