Daftar 17 Hari Libur Nasional dan 8 Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya

Ilustrasi liburan keluarga. Istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabar gembira bagi masyarakat Indonesia! Pemerintah resmi menetapkan 17 hari libur nasional dan 8 hari cuti bersama untuk tahun 2026.

Keputusan ini disepakati dalam rapat tingkat menteri dan dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri, yakni Menteri Agama, Menteri PANRB, dan Menteri Ketenagakerjaan.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menjelaskan bahwa penetapan tersebut bertujuan memberikan kepastian kalender kerja sekaligus mendukung produktivitas, pariwisata, dan ekonomi nasional.

“Untuk tahun 2026, total hari libur nasional ada 17 hari, sementara cuti bersama ditetapkan sebanyak 8 hari,” ungkap Pratikno dalam konferensi pers, Jumat (19/9/2025).

Rincian Cuti Bersama 2026

✓ 16 Februari – berdekatan dengan Tahun Baru Imlek
✓ 18 Maret – berdekatan dengan Hari Raya Nyepi
✓ 20, 23, dan 24 Maret – berdekatan dengan Idul Fitri
✓ 15 Mei – berdekatan dengan Kenaikan Yesus Kristus
✓ 28 Mei – berdekatan dengan Idul Adha
✓ 24 Desember – berdekatan dengan Natal

Pembagian Hari Libur Nasional 2026

Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa pembagian hari libur nasional disusun secara adil untuk semua pemeluk agama.

✓ Islam: 5 kali
✓ Kristen & Katolik: 4 kali
✓ Hindu: 1 kali
✓ Buddha: 1 kali
✓ Khonghucu: 1 kali

“Penyebarannya merata, sehingga semua pihak bisa lebih menikmati dan menerima,” ujar Nasaruddin.

Penandatangan SKB Tiga Menteri

Keputusan bersama ini ditandatangani oleh:
✓ Menteri Agama Nasaruddin Umar
✓ Menteri PANRB Rini Widyantini
✓ Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor

Dampak Positif Libur dan Cuti Bersama

Kebijakan ini diharapkan memberi dampak positif, di antaranya:
✓ Meningkatkan produktivitas kerja melalui pengaturan jadwal istirahat yang jelas
✓ Mendukung sektor pariwisata dan UMKM melalui lonjakan aktivitas liburan masyarakat
✓ Memberikan kesempatan bagi keluarga untuk berkumpul dan memperkuat hubungan sosial

Aris Arianto