TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik jajaran menteri dan wakil menteri untuk kabinet pemerintahannya, Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. Pelantikan itu dilakukan di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 21 Oktober 2024.
Ada 108 orang yang ditunjuk Prabowo untuk menjadi pembantunya. Mereka terdiri atas 7 menteri koordinator, 41 menteri, 55 wakil menteri, dan 5 pejabat setingkat menteri termasuk jaksa agung dan sekretaris kabinet.
Para pejabat negara itu sebelumnya telah dipanggil Prabowo ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta pada Senin-Selasa, 14-15 Oktober 2024. Pemanggilan itu berkaitan dengan pemberian sejumlah posisi menteri dan wakil menteri (wamen) kepada para tokoh tersebut.
Meski begitu, ternyata tidak semua orang yang menghadap Prabowo ke Kertanegara pekan lalu diangkat menjadi menteri atau wakil menteri di Kabinet Merah Putih. Beberapa tokoh yang hadir tercatat tidak masuk dalam susunan kabinet pemerintahan baru.
Lantas siapa saja daftar tokoh yang dipanggil Prabowo ke Kertanegara tapi tak jadi menteri atau wakil menteri? Berikut rangkuman informasi selengkapnya.
Daftar Tokoh yang Tak Jadi Menteri atau Wamen
Tokoh-tokoh berikut ini sebelumnya dipanggil Prabowo ke Kertanegara, bersamaan dengan pemanggilan calon menteri, wakil menteri, dan kepala badan di kabinet Merah Putih.
Iklan
Namun, mereka tidak terpilih sebagai menteri atau wakil menteri di pemerintahan mendatang. Adapun daftar tokoh yang dipanggil Prabowo ke Kertanegara tapi tak jadi menteri atau wamen adalah sebagai berikut.
- Artis Raffi Ahmad
- Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah)
- Musisi Yovie Widianto
- Eks politikus PDIP Budiman Sudjatmiko
- Eks KSAD Dudung Abdurachman
- Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak
- Politikus Gerindra Irfan Yusuf
- Relawan Haikal Hassan Baras (Babeh Haikal)
- Pengusaha Iwan Bomba
- Politisi PBB Afriansyah Noor
- Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono
- Ketua Umum Garuda Ahmad Ridha Sabana
- Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin
Dapat Posisi Khusus
Meski para tokoh tersebut tidak diangkat menjadi menteri atau wakil menteri di Kabinet Merah Putih, namun mereka mendapatkan posisi khusus di pemerintahan.
Berdasarkan rilis yang diterima Tempo, berikut daftar tokoh yang dapat posisi khusus setelah dipanggil Prabowo ke Kertanegara.
- Muhammad Mardiono sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang ketahanan Pangan
- Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan
- Raffi Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni
- Ahmad Ridha Sabana sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Ekonomi Kreatif dan Digital
- Dudung Abdurachman sebagai Penasihat Khusus Presiden urusan Pertahanan Nasional
- Yovie Widianto sebagai Staf Khusus Presiden
- Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji
- Budiman Sudjatmiko sebagai Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan
- Haikal Hasan Baras sebagai Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal
ANTARA | YUDONO YANUAR berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Bobby, Kucing Kesayangan Prabowo: Dari Kertanegara Menuju Istana Negara