
KLATEN, JOGLOSEMARNEWS.COM — Suasana pelataran Candi Plaosan Lor, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten, Sabtu (20/9/2025), mendadak semarak. Denting gamelan bersahutan dengan sorak penonton saat Festival Candi Kembar ke-6 resmi dimulai. Bertema “Merangkai Warisan, Membangun Peradaban”, helatan budaya tahunan tersebut kembali menghadirkan kemeriahan khas desa wisata Bugisan.
Kirab budaya yang menghadirkan delapan gunungan berisi hasil bumi dari delapan RW di Desa Bugisan menjadi daya tarik pembuka. Gunungan itu bukan sekadar simbol kesuburan, tetapi juga penanda eratnya gotong royong warga menjaga warisan leluhur dan memperkuat citra Bugisan sebagai destinasi wisata budaya.
Ketua Panitia Joko Purwanto menuturkan, Festival Candi Kembar adalah wujud rasa syukur masyarakat sekaligus upaya mempertahankan tradisi leluhur. “Lewat festival ini kami ingin menguatkan posisi Bugisan sebagai desa wisata. Semakin banyak yang mengenal dan berkunjung ke sini, semakin lestari budaya kita,” ujarnya.
Perayaan budaya itu akan berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat (19/9/2025) hingga Minggu (21/9/2025). Tak hanya kirab gunungan, pengunjung juga disuguhi pertunjukan tari tradisi, parade kesenian rakyat, pameran UMKM, hingga gelar seni modern. Kombinasi tersebut menjadikan Festival Candi Kembar bukan sekadar tontonan, tapi juga ruang ekspresi budaya lintas generasi.
Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo bersama Wakil Bupati Benny Indra Ardhianto membuka langsung festival tersebut. Dalam sambutannya, Mas Hamenang menyampaikan apresiasi tinggi terhadap warga Bugisan yang telah menjaga keberlangsungan acara hingga tahun keenam. “Festival Candi Kembar adalah wajah gotong royong warga dan pemerintah. Semoga semakin banyak wisatawan dari berbagai daerah yang datang,” kata Hamenang.
Festival itu kini menjadi agenda tahunan yang melekat dengan promosi potensi wisata Candi Plaosan. Dari kirab gunungan hingga pertunjukan seni, seluruh rangkaian acara menjadi bukti bagaimana tradisi lokal dapat berpadu dengan pariwisata modern untuk menggerakkan ekonomi desa dan melestarikan budaya. [*]
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.