Delegasi Indonesia Husein Tetap Berlayar Berrsama Global Sumud Flotilla, Ini Alasannya

1 hour ago 5

Relawan dan aktivis Global Sumud Flotilla beraktivitas sebelum bertolak menuju Gaza melalui Pelabuhan Bizerte di Tunisia, Ahad (14/9/2025). Sebanyak sekitar 20 kapal GSF yang tiba di Tunisia akan melakukan pelayaran akbar menembus blokade Gaza melalui laut Mediterania untuk membuka koridor bantuan kemanusiaan. Sebelumnya Puluhan kapal yang berangkat dari Barcelona tiba di Pelabuhan Sidi Bou Said pada Ahad 7 September lalu. Akibat cuaca dan kendala teknis, titik keberangkatan kapal dipindahkan ke Pelabuhan Bizerte. Para peserta pelayaran akbar menembus blokade Gaza terlihat mulai memuat logistik dan bahan bakar untuk kebutuhan pelayaran. Diperkirakan pelayaran mengarungi Laut Mediterania itu memasuki perairan Gaza selama 10 sampai 12 hari.

REPUBLIKA.CO.ID, TUNISIA -- Ketua Koordinator Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) Muhammad Husein alias Husein Gaza tetap berlayar bersama Global Sumud Flotilla menembus blokade Gaza. Husein akan berada di kapal observer 'the Family'.

Husein menjadi satu-satu perwakilan delegasi Indonesia dalam konvoi akbar mengarungi Laut Mediterania untuk membuka jalur bantuan kemanusian bagi masyarakat di Gaza itu.

Husein menerangkan, keputusannya untuk tetap berlayar bersama Global Sumud Flotilla demi memastikan adanya seorang 'wali' dari delegasi Indonesia dalam misi menembus blokade Gaza itu.

Keputusan tersebut, setelah Indonesia mengumumkan menarik diri dari pelayaran akbar kemanusian itu, Jumat (12/9/2025). Husein mengatakan, ia akan berada di kapal observer dengan nama lambung the Family.

Husein menerangkan kapal observer merupakan armada paling akhir yang bakal berlayar.

"Kapal observer akan berlayar Selasa (16/9/2025), atau Rabu (17/9/2025). Kapal observer itu isinya para tokoh-tokoh, ada Nadir al Nuri, dan juga saya ada di observer boat," kata Husein saat ditemui di Dermaga Sidi Bou Said di Tunisia, Senin (15/9/2025).

Husein menerangkan, kapal observer tersebut menjadi yang paling akhir berlayar karena fungsinya sebagai armada pengawas sekaligus armada pengamatan.

"Jadi saya bukan hanya memantau, tetapi juga ikut menjadi bagian dari pelayaran ini," kata Husein.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |