Deretan Respons Anak Buah Prabowo soal MinyaKita Disunat, Zulhas: Penjarakan

4 hours ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menemukan adanya isi minyak goreng bersubsidi MinyaKita tidak sesuai dengan volume yang tertera di kemasan. Temuan tersebut diperoleh ketika melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 8 Maret 2025.

Mentan menemukan MinyaKita kemasan satu liter yang hanya berisi 750 hingga 800 mililiter. “Ini jelas tidak cukup satu liter,” katanya. Lantas, apa saja tanggapan para menteri Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto terkait dengan temuan itu? 

Mentan Minta Pabrik Ditutup dan Disegel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah menemukan isi MinyaKita dikurangi, Mentan meminta perusahaan yang terlibat agar diproses hukum apabila terbukti melakukan pelanggaran. 

“Kami minta untuk diproses dan jika terbukti bersalah, kami minta agar pabrik ini ditutup dan produk mereka disegel,” ucap Amran saat sidak ke Pasar Lenteng Agung. 

Zulhas Sebut Pelaku Patut Dipenjarakan

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan siapa pun yang melakukan kecurangan terhadap ketentuan pemerintah ihwal penjualan MinyaKita patut dijebloskan ke penjara. 

“Ya kalau ada yang curang, penjarakan,” ujar Zulhas di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, Selasa, 11 Maret 2025. 

Budi Arie Ancam Tutup Koperasi yang Terlibat

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi buka suara soal keterlibatan salah satu unit koperasi dalam dugaan manipulasi isi MinyaKita, yaitu Koperasi Produsen UMKM Kelompok Terpadu Nusantara di Kudus, Jawa Tengah. Dia menyatakan akan menindak tegas koperasi yang terbukti merugikan rakyat. 

“Pokoknya semua koperasi yang merugikan rakyat pasti akan kita tindak tegas. Ya, kami tutup. Tutup koperasi, kan itu koperasi yang merugikan masyarakat,” kata Budi Arie di Kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, Selasa, 11 Maret 2025. 

Kini, Kemenkop, kata dia, akan memeriksa koperasi yang diduga terlibat dalam manipulasi takaran MinyaKita. “Kami cek dulu kan. Kami tahu koordinasi semuanya. Kalau itu diproduksi oleh koperasi, tentu kami akan menindak. Nanti kami cek itu koperasinya gimana,” ucap Budi Arie. 

Mendag Minta Masyarakat Tak Panik

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso meminta masyarakat agar tidak khawatir dengan beredarnya MinyaKita tidak sesuai dengan takaran. Dia menyebut, pelanggaran yang dilakukan oknum produsen dan distributor memang benar terjadi, tetapi menurut dia, masih banyak produsen dan distributor lain yang menjual minyak goreng rakyat (MGR) sesuai dengan aturan. 

“Masyarakat tidak perlu panik, artinya itu kan memang ada pelanggaran. Pelanggaran yang wajib ditindak, tetapi terkait dengan pasokan, tetap jalan terus ya, kan banyak pasokan kita,” ujar Budi di Jakarta, Rabu, 12 Maret 2025, seperti dikutip dari Antara

Budi memastikan bahwa produsen dan distributor yang bertindak curang akan dijatuhi sanksi, baik secara administratif maupun ditutup izin usahanya. “Harapan kami semua dilakukan yang benar, karena saya yakin, tidak semua melakukan yang salah, karena yang beredar di pasar itu juga banyak yang benar,” katanya. 

Wamentan Bilang Prabowo Marah

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo marah dengan adanya kasus manipulasi volume MinyaKita. Menurut dia, Prabowo meminta pelaku untuk ditindak tegas. 

“(Presiden marah?) Iya gimana, masa enggak marah. Orang rakyat saja marah. Presiden minta intinya tidak ada orang kebal hukum. Siapa pun yang melanggar harus ditindak tegas,” ucap Sudaryono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 12 Maret 2025. 

Han Revanda, Sultan Abdurrahman, dan Hendrik Yaputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |