WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kebakaran hebat kembali terjadi di Wonogiri Minggu (14/9/2025). Sebuah rumah milik warga bernama Romadhon (40) di Kecamatan Batuwarno Wonogiri dilaporkan ludes terbakar.
Api diduga berasal dari api bludukan atau bediang kandang sapi yang merembet hingga ke dapur rumah bagian belakang.
Bediang (sering disebut juga bludukan) adalah tradisi masyarakat pedesaan untuk menyalakan api kecil di dekat kandang ternak, khususnya sapi, kerbau, atau kambing. Tujuannya:
✓ Menghangatkan hewan ternak saat malam atau musim dingin.
✓ Mengusir nyamuk dan serangga yang bisa mengganggu atau menularkan penyakit pada ternak.
✓ Menjaga kondisi ternak tetap sehat dan nyaman, terutama untuk sapi perah atau sapi yang masih kecil.
Biasanya bediang dibuat dengan membakar sekam padi, jerami, atau ranting kering yang menghasilkan asap dan bara.
Namun, bediang punya risiko tinggi jika tidak diawasi, karena percikan api bisa merembet ke bangunan di sekitar kandang dan menyebabkan kebakaran, seperti di kasus ini.
Menurut laporan resmi dari Koordinator Lapangan Damkar Wonogiri, Sriyanto Kembo yang mewakili Kabid Damkar Joko Prayitno dan Kepala Satpol PP Joko Susilo, pihaknya menerima informasi kebakaran pukul 15.22 WIB dari Andri Saputro, Regu 4. Tim damkar dengan 1 unit mobil dan 4 personel langsung diterjunkan ke lokasi dan tiba pukul 15.40 WIB. Proses pemadaman selesai sekitar pukul 17.00 WIB.
Kronologi Kebakaran
Sekitar pukul 14.30 WIB, seorang saksi bernama Sakino, tetangga korban, melihat asap tebal keluar dari bagian belakang rumah Romadhon. Saat diperiksa, ternyata api sudah membesar di area kandang sapi dan menjalar hingga ke dapur rumah.
Warga sekitar bersama Polsek Batuwarno, Koramil Batuwarno, dan Damkar Wonogiri bergerak cepat membantu proses pemadaman. Meski api berhasil dipadamkan, kerugian ditaksir mencapai Rp50 juta.
Damkar Wonogiri mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menjaga sumber api, khususnya bediang kandang sapi yang kerap dipakai warga desa untuk menghangatkan ternak. Api kecil yang tidak diawasi bisa menjadi bencana besar.
Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.