Diduga Gegara Ngecas HP di Kasur,  Rumah Warga Tepus Gunungkidul Terbakar!

9 hours ago 13
Ilustrasi rumah terbakar | freepik

GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM Kebakaran hebat melanda sebuah rumah di Padukuhan Brongkol, Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Kamis pagi (30/10/2025). Dugaan sementara, api berawal dari ledakan kecil saat proses pengecasan gawai di kamar tidur.

Ledakan itu diduga memicu percikan api yang menyambar kasur hingga menjalar ke seluruh ruangan rumah. Dalam hitungan menit, kobaran api membesar dan membakar hampir seluruh bangunan.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Menurut Ulu-ulu Kalurahan Purwodadi, Suroyo, warga sekitar sempat panik ketika melihat asap tebal membubung dari rumah korban.

“Api cepat sekali membesar. Warga berusaha memadamkan dengan air seadanya sambil menunggu bantuan dari pemadam kebakaran,” ujar Suroyo saat dikonfirmasi, Kamis (30/10/2025).

Tak lama berselang, dua unit mobil pemadam dari UPT Damkar Gunungkidul tiba di lokasi untuk menjinakkan api. Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Damkar Gunungkidul, Ngadiyono, menyebut api baru benar-benar padam setelah petugas berjuang hampir satu jam.

“Tidak ada korban jiwa, tetapi rumah dan gudang penyimpanan barang milik korban hangus terbakar seluruhnya,” jelasnya.

Kerugian ditaksir mencapai Rp30 juta, terdiri atas bangunan, perabot rumah tangga, dan bahan-bahan yang disimpan di gudang.

Belum reda dari kejadian itu, insiden serupa kembali terjadi sehari sebelumnya, Rabu malam (29/10/2025), di Padukuhan Rejosari, Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari. Dalam peristiwa itu, kebakaran juga diduga dipicu oleh aktivitas pengecasan ponsel yang ditinggalkan di atas tempat tidur.

Kejadian bermula ketika pemilik rumah tengah mandi. Tiba-tiba terdengar ledakan dari kamar, disusul dengan kobaran api yang cepat membesar dan melalap hampir seluruh bagian rumah.

“Sekitar 90 persen bangunan terbakar. Pemilik rumah mengalami luka bakar ringan karena berusaha menyelamatkan barang-barangnya,” terang Ngadiyono.

Kerugian akibat kebakaran di Rejosari diperkirakan mencapai Rp200 juta.

Ngadiyono menegaskan, dua peristiwa dalam waktu berdekatan ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan alat elektronik, terutama saat mengisi daya ponsel.

“Kami imbau masyarakat agar tidak mengecas HP di tempat tidur atau di dekat benda mudah terbakar seperti bantal dan kasur. Hal yang tampak sepele ini bisa berakibat fatal jika tidak diawasi,” tegasnya.

Petugas Damkar juga meminta warga memastikan kondisi kabel dan stopkontak tetap aman serta segera mencabut charger setelah baterai penuh. Langkah kecil ini, kata Ngadiyono, bisa menyelamatkan nyawa dan harta benda dari bencana kebakaran. [*] Disarikan dari sumber berita media daring

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |