Diduga Hendak Ikut Demo, 120 Pelajar Diamankan Polisi Saat Menuju Gedung DPR

2 weeks ago 20

ilustrasi unjuk rasa / pixabay

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aparat Polda Metro Jaya kembali mengamankan ratusan pelajar yang diduga hendak meramaikan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Kamis pagi (28/8/2025).

Sebanyak 120 pelajar dari berbagai daerah Jabodetabek hingga Cirebon dan Indramayu dicegah saat mencoba bergerak menuju lokasi aksi. Polisi sebelumnya telah melakukan penyekatan di sejumlah ruas jalan utama yang menjadi akses menuju gedung parlemen.

“Kami sayangkan masih ada 120 pelajar yang diduga akan ikut demo. Mereka kami amankan untuk dicegah, dilindungi, sekaligus diamankan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Dari data kepolisian, rombongan pelajar tersebut antara lain terdiri atas 48 siswa di Kabupaten Bekasi yang berasal dari Bekasi, Indramayu, dan Cirebon; 29 siswa di Kota Bekasi yang sebagian besar dari Purwakarta dan Cirebon; 7 siswa di Depok; serta 25 siswa di Jakarta Pusat yang mayoritas dari Indramayu dan Cianjur. Selain itu, ada pula 11 siswa di Kota Tangerang yang terjaring di kawasan Rincang, Serang, Banten.

Bukan Kasus Pertama

Fenomena pelajar ikut-ikutan turun ke jalan ini ternyata bukan hal baru. Beberapa hari sebelumnya, tepatnya Senin (25/8/2025), polisi juga mencatat 351 orang ditangkap saat terjadi kericuhan demo di sekitar Gedung DPR. Dari jumlah itu, 196 di antaranya masih berstatus pelajar atau anak di bawah umur.

Mereka diamankan lantaran dianggap menimbulkan gangguan kamtibmas, mulai dari merusak fasilitas umum hingga terlibat bentrokan dengan aparat. Usai diperiksa, ratusan pelajar itu dipulangkan kepada orang tua masing-masing dengan syarat menandatangani surat pernyataan.

Ribuan Aparat Disiagakan

Untuk mengantisipasi aksi buruh yang berlangsung hari ini, Polda Metro Jaya menurunkan 4.531 personel gabungan. Rinciannya, 2.174 personel Polda Metro, 1.725 personel Bawah Kendali Operasi (BKO) dari unsur TNI AD, Marinir, Brimob, Satpol PP, hingga Dishub, serta 632 personel dari Polres jajaran.

Ade Ary menegaskan rekayasa lalu lintas akan diterapkan secara situasional. Jika massa buruh memenuhi ruas jalan utama depan gedung DPR, maka arus lalu lintas akan dialihkan. Namun jika masih memungkinkan, arus kendaraan akan tetap dibagi agar aktivitas masyarakat tak terganggu. [*] Berbagai sumber

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |