Diet Mentimun, Apa Saja Manfaatnya?

1 month ago 25

TEMPO.CO, Jakarta - Timun (Cucumis sativus) adalah salah satu sayuran dengan kandungan kalori yang rendah dan berbagai nutrisi penting. Timun menjadi pilihan populer bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan atau menjaga kesehatan tubuh. Tak ayal, ada yang namanya diet mentimun.

Diet mentimun adalah rencana penurunan berat badan jangka pendek yang diklaim dapat membantu seseorang menurunkan berat badan hingga 7 kilogram dalam 7 hari.

Dilansir dari Times of India, diet ini berfokus pada makan mentimun hampir setiap kali makan, bersama dengan makanan kaya protein. Diet ini menyarankan bahwa kapan pun merasa lapar, makanlah mentimun.

Dalam proses diet, tidak ada aturan baku untuk ini, selain dari anjuran untuk makan mentimun hampir setiap saat. Diet ini menyarankan agar setiap kali merasa lapar, maka makanan yang dimakan harus mentimun.

Dikutip dari Healthline, teorinya adalah karena mentimun rendah kalori, sehingga dapat makan sebanyak yang diinginkan dan tetap mengalami defisit kalori. Mentimun rendah protein, nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan kulit, otot, dan persendian. 

Pola diet ini merekomendasikan untuk memasangkan mentimun dengan beberapa makanan kaya protein. Selain itu, dibolehkan untuk menambahkan beberapa karbohidrat ke dalam makanan, seperti roti panggang, nasi merah, atau kentang.

Karena sistem diet ini bervariasi, anda dapat memilih untuk lebih atau kurang ketat dalam hal makanan yang dimakan.

Apakah diet ini berhasil menurunkan berat badan?

Tidak ada penelitian yang menganalisis diet mentimun secara khusus. Namun, pola diet ini sangat rendah kalori. Penurunan berat badan ini hanya akan terjadi selama 7-14 hari, selama masa diet. Kecil kemungkinan akan kehilangan berat badan setelah kembali ke pola makan normal. 

Diet ketat sulit untuk dilakukan dalam jangka panjang. Sebaliknya, diet yang mudah diterapkan dan dipatuhi umumnya memberikan hasil yang jauh lebih baik dan lebih berkelanjutan. 

Sebuah analisis menemukan bahwa diet sangat rendah kalori, kurang dari 800 kalori per hari, tidak efektif untuk menurunkan berat badan dalam jangka panjang. Semakin ketat dietnya, semakin sulit untuk mengikutinya.

Meskipun tampaknya mengonsumsi mentimun dalam jumlah yang banyak akan menambah jumlah kalori, rata-rata mentimun seberat 10 300 gram hanya memiliki 45 kalori. Bahkan jika makan 10 mentimun, ini hanya akan menghasilkan total 450 kalori. 

Selain itu, mentimun hanya menyediakan sejumlah kecil nutrisi, seperti kalium, vitamin C, dan vitamin K. Mentimun tidak memiliki protein, lemak, serat, kalsium, zat besi, dan banyak nutrisi lain yang dibutuhkan untuk kesehatan yang baik

Meski begitu, terdapat sederet manfaat utama timun untuk tubuh. Apa saja?

1. Menurunkan berat badan

Jika Anda sedang mengaplikasikan program diet, maka mentimun bisa masuk daftar buah dalam rencana diet Anda. Hanya dengan makan mentimum tidak akan membantu menurunkan berat badan, tetapi ini penting untuk mempertahankan diet seimbang yang mengandung semua makronutrien seperti karbohidrat, lemak, protein, dan lain-lain.

2. Meningkatkan hidrasi

Minum air setiap hari sangat penting bagi kesehatan Anda. Ini membantu dengan pencernaan, nyeri sendi, fungsi ginjal, memori dan kognisi, serta mengatur suhu tubuh. Namun apabila Anda kesulitan meminum air yang diperlukan tubuh Anda, mentimun menawarkan pilihan yang lebih renyah. Mereka mengandung lebih dari 96 persen air.

3. Memperkuat tulang

Ketimun kaya akan vitamin K, yang merupakan bonus besar untuk kesehatan tulang. Memperoleh cukup vitamin K mengurangi risiko patah tulang dan meningkatkan massa tulang sehat. Jika kepadatan mineral tulang Anda rendah, itu meningkatkan risiko osteoporosis.

Kombinasi vitamin K dan kalsium dalam mentimun memberi manfaat tambahan bagi tulang. Vitamin K membantu tubuh Anda menyerap kalsium, nutrisi penting untuk membangun, dan memelihara tulang kuat.

4. Membantu mengelola gula darah

Anda mendapatkan banyak keuntungan ketika mengemil mentimun, terutama apabila Anda mengalami obesitas, faktor risiko utama diabetes tipe 2. Mentimun rendah kalori, karbohidrat, dan gula. Ditambah lagi, kandungan air dan serat pada ketimun dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Timun juga menawarkan manfaat bagi orang yang telah hidup dengan diabetes. Mereka memperoleh skor rendah pada indeks glikemik (GI), sistem peringkat yang mengukur seberapa cepat suatu makanan mempengaruhi gula darah Anda.

Penelitian juga menunjukkan, antioksidan dalam mentimun bisa membantu memperlambat perkembangan diabetes dan mengurangi komplikasi yang berkaitan dengan penyakit tersebut.

5. Baik untuk jantung

Mentimun mengandung kadar potasium yang tinggi, yang sangat bagus dalam mengatur tekanan darah. Kalium bertindak sebagai elektrolit yang membantu mengatur fungsi seluler. Ini juga membantu dalam merawat sistem saraf, kontraksi otot, dan fungsi jantung.

Selain itu, mentimun mengandung serat yang dapat membantu mencegah penumpukan kolesterol di arteri dan mencegah penyumbatan jantung.

Puspita Amanda Sari turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini

TIMES OF INDIA | HEALTHLINE

Pilihan Editor: Konsumsi Mentimun Berlebihan Efeknya Alergi hingga Gangguan Pencernaan

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |