KULON PROGO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebuah perahu nelayan terbalik setelah dihantam gelombang tinggi saat hendak melaut di perairan Pantai Trisik, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, Minggu (14/9/2025) pagi. Dua awak kapal berhasil menyelamatkan diri meski sempat terbawa arus.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo, Aris Widiatmoko, mengatakan insiden terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Perahu berjenis jukung bernama Karya Dilaga I itu dikemudikan Ngadisan (58), warga Galur, bersama rekannya Turino (41), nelayan asal Cilacap.
Menurut Aris, kedua nelayan tersebut semula berangkat dengan lancar meski gelombang sudah cukup tinggi sejak dini hari. Namun, saat melewati gelombang terakhir di bibir pantai, datang hempasan ombak besar yang membuat perahu oleng lalu terbalik.
“Keduanya langsung terjun ke laut untuk menyelamatkan diri. Beruntung posisi mereka tidak terlalu jauh dari pantai sehingga masih bisa berenang menepi,” ujar Aris saat dihubungi.
Aris menjelaskan, laporan kejadian tersebut cepat diterima warga dan anggota SRI yang berjaga di sekitar pantai. Warga dan tim SAR kemudian membantu evakuasi perahu yang sempat terseret ombak ke arah daratan. “Kerusakan terjadi pada mesin dan katir perahu, tetapi masih bisa diperbaiki,” imbuhnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya memprediksi gelombang laut di kawasan selatan DIY bisa mencapai empat meter pada hari yang sama. Kondisi ini termasuk kategori tinggi sehingga berpotensi membahayakan aktivitas melaut.
“Kami mengimbau para nelayan agar betul-betul memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut. Jika gelombang sedang tinggi, sebaiknya menunda keberangkatan,” pesan Aris. [*] Disarikan dari sejumlah sumber berita media daring
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.