MAGELANG, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sebuah video yang memperlihatkan tiga remaja tersungkur dari sepeda motor di depan SMAN 1 Mungkid, Kabupaten Magelang, menjadi perbincangan hangat di media sosial. Tayangan itu diiringi narasi dugaan aksi klitih yang menimpa para remaja tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 17.30 WIB di Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan. Ketiga remaja—RMP (14), FKM (14), dan MFP (14)—yang semuanya masih duduk di bangku SMP, tengah melintas dengan sepeda motor Honda Scoopy AA 2779 AAB sebelum tiba-tiba terjatuh.
Salah satu dari mereka, RMP, warga Mertoyudan, kemudian dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu pagi di RSUD Merah Putih setelah mendapatkan perawatan intensif.
Pejabat Sementara Kasi Humas Polresta Magelang, Ipda Ady Lilik Purbianto, mengungkapkan bahwa ketiga pelajar tersebut sempat berpapasan dengan sekelompok remaja lain yang diduga melakukan kekerasan jalanan. Kelompok itu kemudian membalik arah dan mengejar para korban. Berdasarkan keterangan awal, salah satu pelaku mengayunkan senjata tajam hingga mengenai jaket korban meski tidak sampai melukai tubuh.
Diduga panik, ketiganya kehilangan kendali dan jatuh. Satu alami pusing hebat, satu luka patah tangan, sementara satu lainnya mengalami lecet di beberapa bagian tubuh. Warga yang melihat mereka tergeletak segera melapor ke Polsek Mertoyudan. Aparat datang dan membawa para korban ke rumah sakit.
“Tidak ada CCTV di lokasi kejadian, sehingga kami harus menggali informasi dari berbagai pihak,” ujar Ady. Ia menegaskan bahwa hingga kini belum ada saksi mata yang menyaksikan langsung insiden tersebut, sehingga polisi masih memverifikasi apakah kejadian ini benar klitih atau bentuk kekerasan antar kelompok remaja lainnya.
Dua Remaja Diamankan
Setelah melakukan penyelidikan intensif, polisi akhirnya mengamankan dua remaja berusia 15 dan 17 tahun yang diduga terlibat dalam pengejaran terhadap korban. Keduanya ditangkap pada Selasa (11/11/2025) malam oleh tim Resmob Polresta Magelang.
“Dua pelajar sudah kami amankan. Diduga mereka berperan sebagai joki motor dan pembawa senjata tajam,” kata Ady, Jumat (14/11/2025).
Menurutnya, kedua kelompok sempat berpapasan sebelum para terduga pelaku melakukan manuver mengejar dan mengacungkan senjata. Setelah ketiga korban jatuh, para remaja yang mengejar langsung kabur meninggalkan lokasi.
Saat ini, kedua terduga pelaku ditangani Unit PPA Polresta Magelang untuk penyidikan lebih mendalam. Polisi juga akan memeriksa kemungkinan adanya pelaku lain yang turut terlibat.
“Kasus ini akan kami rilis setelah proses pemeriksaan selesai,” tambah Ady.
Hingga kini, kepolisian masih mengumpulkan keterangan tambahan dari korban yang selamat serta pihak lain yang berada di sekitar lokasi kejadian. [*] Disarikan dari sumber berita media daring
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

















































