Dituduh Curi Uang, Buruh Tani di Bantul Dikeroyok hingga Patah Tulang

1 week ago 45
Kasus penganiayaanIlustrasi penganiayaan

BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM Seorang buruh tani asal Sewon, Bantul, HS (40), harus menjalani perawatan intensif di RS UII Bantul setelah menjadi korban pengeroyokan empat pria di wilayah Trimurti, Kapanewon Srandakan. Korban mengalami luka serius, termasuk patah tulang kaki, akibat dipukuli secara brutal karena dituduh mencuri uang.

Kasus yang menyita perhatian warga ini terungkap setelah kepolisian menetapkan empat orang sebagai tersangka. Mereka adalah DGP (32), D (37), dan WTP (40), ketiganya warga Srandakan, serta AOF (23) dari Kapanewon Bantul.

Kapolsek Srandakan, AKP Jumadi, menjelaskan kejadian berawal ketika korban menerima telepon dari DGP pada Senin (3/11/2025) malam. HS diminta datang ke rumah WTP untuk membicarakan sesuatu. Merasa tidak curiga, korban datang bersama seorang rekannya.

Di rumah itu, HS langsung ditanya soal dugaan pencurian barang atau uang milik WTP. Meski korban sudah membantah, para pelaku tidak menerima penjelasan tersebut. Ketegangan pun berubah menjadi aksi kekerasan kolektif.

“Para tersangka kemudian melakukan pemukulan dan penganiayaan terhadap korban,” ujar AKP Jumadi dalam konferensi pers di Polres Bantul, Selasa (18/11/2025).

Aksi pengeroyokan itu berlangsung hingga Selasa dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Korban mengalami luka pada wajah, kepala, pinggang, dan patah tulang kaki sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Ibu korban yang mengetahui kondisi anaknya langsung melapor ke Polsek Srandakan. Polisi kemudian bergerak cepat melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap keempat pelaku pada 9–10 November 2025.

Dalam penangkapan tersebut, polisi turut mengamankan barang yang digunakan untuk menganiaya korban, termasuk sebilah sabit dan selang berwarna hijau.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara. [*] Disarikan dari sumber berita media daring

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |