Dorong Peningkatan Produksi, Tim UNS Beri Mesin Pemutih Beras ke UMKM di Kebumen

2 hours ago 4
Tim UNS saat menyerahkan mesin pemutih beras kepada UMKM Prima Oryza Abadi di Desa Jogomertan, Kecamatan Petanahan, Kebumen, Jawa Tengah | Foto: Istimewa

KEBUMEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Tim Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Sebelas Maret (UNS) menyerahkan mesin pemutih beras kepada UMKM Prima Oryza Abadi di Desa Jogomertan, Kecamatan Petanahan, Kebumen, Jawa Tengah. Penyerahan dilakukan pada 2025 dengan dukungan pendanaan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) UNS.

Tim yang dipimpin Ganjar Pramudi S.Pd., M.T., bersama Eki Rovianto, S.T., M.T. dan Dimas Adika, S.Pd., M.Hum itu  menjelaskan,  program tersebut sebagai langkah nyata UNS dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kualitas beras hasil penggilingan padi skala UMKM.

Mesin yang diserahkan merupakan karya inovatif mahasiswa D3 Teknik Mesin dan Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Manufaktur Sekolah Vokasi UNS yang dikembangkan melalui kemitraan dengan industri lokal.

Inilah mesin pemutih beras karya inovatif mahasiswa D3 Teknik Mesin dan Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Manufaktur Sekolah Vokasi UNS  dan diserahkan kepada UMKM Prima Oryza Abadi di Desa Jogomertan, Kecamatan Petanahan, Kebumen | Foto: Istimewa

Ganjar Pramudi menjelaskan, mesin pemutih beras tersebut dirancang dengan prinsip efisiensi energi, kapasitas tinggi, dan kemudahan operasional. Dibandingkan mesin konvensional, alat ini menghasilkan beras putih bersih dengan tingkat susut rendah, meminimalisir pecah butir, serta meningkatkan nilai jual beras hingga 15–20 persen.

“Inovasi teknologi harus menyentuh langsung masyarakat dan pelaku usaha. Karya mahasiswa vokasi bukan hanya sebatas tugas akhir, tetapi harus menjadi solusi nyata bagi permasalahan riil di lapangan,” ujarnya.

Penyerahan mesin dilakukan secara simbolis kepada Ibnu Suseno selaku pemilik Prima Oryza Abadi. Selain penyerahan, tim juga memberikan pelatihan operasional dan perawatan mesin selama satu hari penuh yang diikuti empat orang operator dan staf produksi.

Ganjar Pramudi dan tim UNS tengah memasang mesin pemutih beras usai penyerahan kepada UMKM Prima Oryza Abadi di Desa Jogomertan, Kecamatan Petanahan, Kebumen, Jawa Tengah | Foto: Istimewa

Materi pelatihan mencakup prinsip kerja mesin, prosedur pengoperasian yang aman, pemeliharaan berkala, hingga troubleshooting kerusakan umum. Tim PKM UNS juga mendampingi legalitas usaha, mulai dari pendaftaran merek dagang hingga pengurusan hak kekayaan intelektual (HKI).

Ibnu Suseno mengaku optimistis mesin baru dan dukungan legalitas tersebut mampu meningkatkan produksi hingga 30 persen dalam tiga bulan mendatang serta membuka peluang penyerapan tenaga kerja lokal.

Adapun Tim PKM UNS, ujar Ganjar Pramudi,  berkomitmen untuk melakukan monitoring dan evaluasi selama tiga bulan guna memastikan mesin beroperasi optimal dan usaha mitra berkembang berkelanjutan.

Melalui dukungan DPPM, Ganjar menjelaskan, UNS akan terus menghadirkan inovasi teknologi yang aplikatif untuk meningkatkan ketahanan pangan secara berkelanjutan. Kegiatan tersebut juga diharapkan menjadi model replikasi bagi usaha penggilingan padi lainnya di Jawa Tengah dan DIY. [*]

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |