Dosen ASN Unand Demo Tuntut Pembayaran Tukin: Untuk Danantara Ada Uang, tapi untuk Kami Tak Ada

3 hours ago 6

Dosen ASN di Unand menggelar aksi menuntut pembayaran tukin. Mereka menyebut Indonesia Gelap di Unand pun sama.

25 Februari 2025 | 15.37 WIB

Direktur Pusat Kajian Konsitusi Universitas Andalas berorasi saat aksi damai di depan Rektorat pada Selasa 25 Februari 2025. TEMPO/Fachri Hamzah.

Direktur Pusat Kajian Konsitusi Universitas Andalas berorasi saat aksi damai di depan Rektorat pada Selasa 25 Februari 2025. TEMPO/Fachri Hamzah.

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa menuntut tunjangan kinerja atau tukin untuk para dosen Aparatur sipil negara masih terus digelar di kampus-kampus. Kali ini dosen ASN di Universitas Andalas atau Unand juga menggelar aksi menuntut pembayaran tukin 2022 yang tertunda.

slot-iklan-300x100

Aksi dimulai dengan memukul dua alat musik tradisional Minangkabau yakni tasa dan gandang tabua yang dimainkan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Unand. Selanjutnya juga ada pembacaan orasi dari beberapa guru besar dan dosen.

slot-iklan-300x600

Direktur Pusat Kajian Konstitusi atau PusaKo Unand Charles Simabura mengatakan, Indonesia Gelap ternyata juga terjadi di kampus itu.

Menurut Charles, Universitas Andalas gelap lantaran hingga kini pemerataan kesejahteraan para dosen belum juga terwujud. Menurut dia, ada masalah tata kelola yang harus diperbaikin bersama-sama.

"Banyak persoalan mahasiswa yang kita hadapi akibat dipaksa menjadi Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN BH)," kata pengajar di Fakultas Hukum Unand itu dalam demo yang digelar di depan Gedung Rektorat pada Selasa, 25 Februari 2025.

Charles mengatakan aksi ini mewakili seluruh dosen di Unand maupun di seluruh Indonesia. Mereka menuntut hak yang sudah tidak pernah dibayarkan oleh negara itu.

Ia mengatakan, jangan bilang negara tidak punya uang. Sebab, kata dia, baru saja Pemerintah Indonesia menggelontorkan uang lebih dari Rp 300 triliun untuk pembentukan Danantara. "Tetapi kenapa untuk dana Rp 8,5 triliun utang negara kepada para dosen, mereka bilang tidak ada uang," kata dia.

Selain itu, kondisi saat ini juga tidak sesuai dengan janji Presiden Prabowo yang akan mensejahterakan dosen dan guru." Maka dari itu hari ini kami menagih janji-janji itu. Hari ini bukan soal dosen saja, tetapi bagaimana kualitas pendidikan di Indonesia," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Rektor IV Unand Profesor Henmaidi mengatakan, jika pimpinan kampus akan sampaikan semua tuntutan dosen ini kepada pihak Kementerian. "Kami perwakilan kampus izin menyampaikan jika Unand juga sedang mencarikan solusi agar semua tunjangan kinerja ini terpenuhi," ucapnya dalam orasi.

Setelah berorasi, peserta aksi juga memutar lagu Sukatani yang berjudul Gelap Gempita. Lalu merka juga menyanyikan lagu Padamu Negeri secara bersama-sama.  

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |