JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Komisi X DPR RI mendesak Presiden Prabowo Subianto segera melantik Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) definitif setelah kursi itu kosong pasca-reshuffle kabinet. Desakan ini muncul lantaran padatnya agenda olahraga internasional, seperti Asian Games dan Piala Dunia, yang butuh kesiapan matang.
Wakil Ketua Komisi X DPR, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan, tanpa Menpora baru, program pembinaan atlet dan kebijakan strategis kepemudaan terancam terhambat. “Asian Games sebentar lagi, Piala Dunia juga dekat. Banyak cabang olahraga butuh persiapan serius. Bidang kepemudaan pun perlu perhatian pemerintah,” ujarnya di Jakarta, Jumat (12/9/2025).
Ia menegaskan DPR siap bekerja sama dengan siapa pun figur yang ditunjuk Presiden. “Itu hak prerogatif Presiden. Kami siap bermitra dengan siapa pun Menpora yang dipilih,” kata politikus PKB itu.
Nada serupa disampaikan Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian. Ia menilai keberadaan wakil menteri tidak cukup untuk mengambil keputusan strategis setingkat menteri. “Secara politik dan hukum, kewenangan wakil menteri terbatas. Dia hanya memastikan administrasi berjalan, bukan membuat kebijakan besar,” ujarnya, Ahad (14/9/2025).
Hetifah menekankan pentingnya Presiden memilih figur Menpora yang berkualitas, memiliki visi besar, dan mampu melaksanakan desain besar olahraga nasional. “Kami berharap Presiden mempertimbangkan kualitas dan visi besar calon Menpora, bukan sekadar posisi politik,” imbuhnya.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pelantikan Menpora baru tinggal menunggu waktu. “Ya nanti tunggu waktunya biar kalian ada semangat,” ujar Prabowo sembari tersenyum saat ditanya wartawan di Jakarta Selatan, Kamis (11/9).
Kursi Menpora kosong sejak reshuffle kabinet 8 September lalu. Dalam reshuffle itu, Presiden Prabowo melantik lima menteri baru, termasuk Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan dan Mukhtarudin sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Namun posisi Menpora belum diisi.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyebut reshuffle dilakukan untuk meningkatkan kinerja kabinet. Ia berharap para pejabat yang baru dilantik bisa bekerja optimal.
Desakan Komisi X DPR ini menjadi alarm bagi pemerintah agar segera memperkuat sektor kepemudaan dan olahraga di tengah padatnya agenda internasional. Tanpa Menpora definitif, banyak program strategis terancam tertunda, mulai dari persiapan atlet, pembangunan fasilitas, hingga pembinaan generasi muda. [*] Berbagai sumber
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.