Drama Haru di Bengawan Solo: Tri Widodo Hilang Hanya Pakaian yang Tersisa

Upaya pencarian korban di Bengawan Solo wilayah Wonogiri. Dok. Polres Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sore itu, Kamis (18/9/2025), langit mulai temaram ketika Tri Widodo (36), penghuni Panti Estu Tomo Wonogiri sekaligus warga Desa Soka Kecamatan Karangdowo Klaten, melangkah keluar dengan wajah tenang.

Tak ada yang menyangka, langkah kecilnya menuju Bengawan Solo wilayah Wonogiri menjadi jejak misteri yang ia tinggalkan. Jarak antara panti dan Bengawan Solo tak seberapa jauh

Menurut saksi, Tri sempat berpamitan dengan santai. Ia melompati pagar panti, seakan tak sabar ingin merasakan segarnya air sungai.

Namun siapa sangka, beberapa saat kemudian, hanya pakaian miliknya yang ditemukan di tepi sungai. Tubuh Tri belum juga kembali dari aliran air sungai legendaris itu. Warga yang mengetahui sontak panik, berlari melaporkan kejadian itu ke aparat.

Pencarian Penuh Harap

Suasana di tepi sungai berubah mencekam. Polisi, BPBD, tim SAR, hingga warga sekitar bergotong-royong menurunkan perahu karet. Lampu senter menyorot derasnya arus, berharap menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

“Hingga pukul 22.00 WIB, korban belum ditemukan,” ujar AKP Anom Prabowo, Kasihumas Polres Wonogiri, yang mendampingi pencarian.

Namun waktu terus berjalan, malam semakin larut, dan harapan pun ditunda.

Hari ini Jumat (19/9/2025) sejak pukul 06.00 WIB, pencarian kembali dilakukan. Ratusan mata menatap ke arah Bengawan Solo dengan doa yang sama: semoga Tri segera ditemukan.

Di balik riak sungai yang seolah tenang, tersimpan kisah haru tentang seorang pria yang katanya hanya ingin berenang, namun kini nasibnya masih menjadi misteri. Aris Arianto