BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang pengemudi ojek online (ojol) di Bantul nyaris celaka setelah menjadi korban penganiayaan oleh seorang pria mabuk yang merupakan pengorder pacarnya sendiri. Peristiwa menegangkan itu terjadi di wilayah Serut, Kalurahan Palbapang, Kapanewon Bantul, Rabu (15/10/2025) dini hari sekitar pukul 00.17 WIB.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, pelaku berinisial IGS (27), warga Mangunan, Dlingo, menyerang korban berinisial BF (35) yang juga warga Palbapang.
“Korban saat itu menerima orderan dari pacar pelaku dengan titik jemput di Serut. Namun, sesampainya di lokasi, pelaku justru melarang korban mengantar pacarnya dan meminta agar pesanan dibatalkan,” terang Rita, Kamis (16/10/2025).
Korban pun menuruti permintaan itu dan meninggalkan lokasi. Namun belum jauh dari rumah pelaku, tepatnya di dekat Masjid Al-Murtadhlo, pelaku tiba-tiba mengejar korban. Diduga karena salah paham dan merasa diteriaki, IGS marah besar.
“Pelaku yang tersulut emosi kemudian mengejar korban dengan motor dan menghadangnya di dekat masjid. Ia langsung mengayunkan celurit ke arah korban,” kata Rita.
Beruntung, sabetan celurit mengenai helm korban sehingga nyawanya terselamatkan. Namun akibat benturan keras, celurit yang digunakan pelaku terlepas dari gagangnya. Perkelahian pun berlanjut dengan tangan kosong.
Keributan itu terdengar oleh seorang warga bernama S (37), yang segera keluar rumah untuk melerai keduanya. Ia meminta agar korban dan pelaku pulang ke rumah masing-masing, mengingat keduanya masih satu wilayah.
“Tapi pelaku yang diduga dalam kondisi mabuk masih berusaha mencari kembali celurit yang terlepas tadi, namun tidak berhasil menemukannya,” imbuh Rita.
Meski sempat dilakukan dua kali mediasi di rumah dukuh setempat, upaya damai tidak membuahkan hasil. Korban bersama rekan-rekan ojol akhirnya melapor ke Polres Bantul untuk menempuh jalur hukum. Mereka menilai tindakan pelaku sudah mengancam keselamatan dan tidak bisa dibiarkan.
“Laporan penganiayaan sudah kami terima dan masih dalam proses penyelidikan. Satu bilah celurit tanpa gagang sepanjang sekitar 35 sentimeter yang digunakan pelaku juga sudah diamankan sebagai barang bukti,” tutur Iptu Rita.
Peristiwa ini menjadi sorotan para pengemudi ojol di Bantul. Mereka berharap kepolisian dapat memproses kasus tersebut hingga tuntas agar kejadian serupa tak terulang di kemudian hari. [*] Disarikan dari sumber berita media daring
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.