SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM — Seorang pengemudi ojek online (ojol) aplikasi Shopee Food berinisial MH menjadi korban pemukulan saat menunggu pesanan di sebuah warung lesehan di kawasan Condongcatur, Depok, Sleman. Insiden itu kemudian ramai diperbincangkan di media sosial dan memicu reaksi solidaritas dari para driver online lainnya.
MH melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Sleman pada Senin (17/11/2025) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Kedatangannya disertai puluhan driver ojol dari berbagai komunitas yang datang memberikan dukungan moral.
Menurut penuturan korban kepada petugas SPKT, pemukulan terjadi pada Senin dini hari. MH mulanya datang ke lokasi untuk mengambil pesanan makanan. Saat menunggu, seseorang yang diduga pelaku menawarinya minuman keras. MH menolak karena tidak mengonsumsi alkohol, lalu memilih memainkan ponsel sambil menunggu orderan. Penolakan itu rupanya membuat terduga pelaku tersinggung hingga memukul MH di bagian rahang.
“Saya cuma ditawari minum. Karena saya enggak minum, saya tolak. Tiba-tiba saya dipukul sekali, kencang,” ujar MH di hadapan petugas.
Situasi di halaman Polresta Sleman sempat memanas. Massa yang hadir awalnya menunggu dengan tertib, namun sebagian sempat berencana menuju tempat kejadian perkara (TKP). Aparat yang berjaga berupaya menahan massa agar tidak bergerak ke lokasi, namun tidak seluruhnya dapat dicegah. Sebagian tetap bertahan di kantor polisi untuk mendampingi MH menyelesaikan laporannya.
Ketua Umum Forum Ojol Yogyakarta Bergerak (FOYB), Rie Rahmawati, berharap kasus ini ditangani secara adil. Ia menegaskan bahwa kehadiran para driver malam itu semata untuk memberi dukungan dan memastikan proses hukum berjalan.
“Kami datang untuk mendampingi korban sekaligus mengawal laporan ini. Harapannya, kasus ini ditangani sesuai aturan,” kata Rie.
Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setianto Erning Wibowo, memastikan pihaknya akan memproses laporan tersebut dengan profesional. Ia menyampaikan bahwa korban sudah menjalani pemeriksaan medis sebelum membuat laporan.
“Tentu akan kami tindaklanjuti. Namun proses penyelidikan dan penyidikan membutuhkan waktu. Tidak bisa langsung. Kami bekerja sesuai ketentuan dan secara profesional,” tegasnya.
Saat ini polisi masih mengumpulkan keterangan dan bukti terkait dugaan penganiayaan yang dialami MH. [*] Disarikan dari sumber berita media daring
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
















































