SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM —Ketua DPRD Jateng Sumanto memberikan perhatian pada budidaya ikan endemik lokal. Ia ingin ikan-ikan tersebut bisa tetap lestari meski banyak jadi buruan masyarakat. Dengan budidaya yang tepat, potensi perikanan lokal ini juga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat,
Sumanto mencontohkan Ikan Beong yang hidupnya di Kali Progo, Magelang, Jawa Tengah. Kini jenis ikan tersebut sudah bisa dibudidayakan di Loka Ngrajek, Kabupaten Magelang. Hanya saja, produksinya masih terbatas karena masa panennya yang lumayan lama.
“Budidaya Ikan Beong sudah bisa dilakukan di Loka Ngrajek. Sudah ada banyak indukan. Tapi satu tahun baru bisa panen. Karena ini awalnya ikan liar yang hidupnya di Kali Progo,” ujarnya, belum lama ini.
Dorongan budidaya tersebut karena ia khawatir Ikan Beong akan punah akibat perburuan yang masif. Banyak masyarakat yang mencari karena adanya permintaan tinggi dari pecinta kuliner. Terlebih, Mangut Beong menjadi kuliner khas Magelang. Selain enak, Ikan Beong juga bergizi. Ada penelitian yang menyebutkan, kandungan Omega 3 pada Beong lebih tinggi daripada Ikan Salmon.
Dengan budidaya, ia berharap Ikan Beong bisa masyarakat kembangkan melalui kolam-kolam di sekitar rumah. Sumanto berharap riset pada bidang perikanan ditingkatkan lagi agar budidaya Ikan Beong bisa lebih berhasil. Masa panen menjadi lebih pendek sehingga produksinya bisa lebih banyak.
“Tinggal adakan penelitian lagi supaya panennya lebih pendek. Dua atau tiga bulan sudah panen. Jadi lebih ekonomis,” ujarnya.

Ia juga mendorong Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng membudidayakan ikan lain seperti Ikan Bader dan Ikan Wader. Tujuannya agar ikan-ikan lokal tersebut tidak punah dan produksinya tinggi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng, Endi Faiz Effendi mengatakan, budidaya Ikan Beong cukup diminati masyarakat. Selama ini, pesanan Ikan Beong cukup tinggi. Sepakat dengan Sumanto, Endi bakal menggencarkan penelitian agar budidaya Ikan Beong lebih berhasil. Ia berencana menggandeng peneliti dari BRIN dan UGM dalam budidaya Ikan Beong.
“Selain panennya lama, kendalanya adalah tingkat kematiannya tinggi, diatas 50 persen. Karena Ikan Beong ini biasa hidup di alam yang airnya mengalir dan makannya banyak. Sementara saat dibudidaya harus makan pakan ikan,” ungkapnya.
Menurut Endi, Sumanto cukup memberi perhatian terhadap sektor perikanan. Salah satu contohnya dengan menyalurkan bantuan revitalisasi untuk Balai Benih Ikan di Jateng. Salah satunya di Loka Ngrajek, Kabupaten Magelang.
“Revitalisasi Balai Benih Ikan ini akan menghasilkan benih berkualitas. Selama ini Loka Ngrajek juga menjadi showcase buat belajar, banyak mahasiswa dan pelajar yang datang untuk meningkatkan edukasi,” paparnya. (Ali)
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.


















































