WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pencarian intensif terhadap seorang pria yang dilaporkan tenggelam di aliran Sungai Bengawan Solo Wonogiri berakhir duka. Setelah hilang sejak Kamis (18/9/2025) sore, korban bernama Tri Widodo (36) akhirnya ditemukan pada Jumat (19/9/2025) siang dalam kondisi meninggal dunia.
Korban tercatat sebagai warga Desa Soka, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten. Sebelum kejadian, ia tinggal di Panti Estitomo Wonogiri.
Kronologi Tenggelamnya Korban
Kejadian bermula pada Kamis sore sekitar pukul 17.00 WIB. Saat waktu makan malam, petugas panti curiga karena jatah makan korban masih tersisa. Setelah ditelusuri, seorang teman korban mengaku bahwa Tri Widodo sempat berpamitan untuk mandi di sungai dengan cara melompati pagar belakang panti.
Tak lama kemudian, pegawai panti menemukan pakaian, peci, dan sandal korban di tepi Bengawan Solo. Kondisi arus sungai yang deras membuat pihak panti segera melapor ke Polsek Wonogiri Kota dan menghubungi tim BPBD/SAR Wonogiri.
Proses pencarian dimulai Kamis malam pukul 19.00 WIB hingga 23.00 WIB, namun korban belum ditemukan. Tim gabungan dari Polres Wonogiri, Polsek Wonogiri Kota, serta BPBD/SAR Wonogiri kembali melanjutkan pencarian pada Jumat pagi.
Hingga akhirnya, sekitar pukul 14.45 WIB, korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di pinggir aliran Bengawan Solo, sekitar 500 meter dari lokasi awal ia diduga tenggelam.
Pernyataan Polisi
Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo melalui Kasihumas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo membenarkan kejadian tersebut.
“Pencarian sudah dimulai sejak Kamis malam, dan baru siang tadi korban berhasil ditemukan. Sayangnya, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Hasil pemeriksaan medis memastikan korban meninggal murni karena tenggelam, tanpa tanda-tanda kekerasan,” ungkapnya.
Jenazah kemudian dievakuasi ke RSUD Wonogiri untuk pemeriksaan medis sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Penutup
Tragedi tenggelamnya Tri Widodo menjadi pengingat akan bahaya mandi di aliran sungai besar, terutama Bengawan Solo yang dikenal memiliki arus deras. Warga diimbau lebih berhati-hati agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.