Edu Watch: Tak Perlu Panik, Pemerintah Pastikan Program MBG Aman dan Terawasi

5 days ago 33
Ilustrasi menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Ando

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Direktur Eksekutif Edu Watch Indonesia (EWI), Annas Fitrah Akbar, menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan langkah strategis pemerintah dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) sejak usia sekolah. Ia meminta masyarakat, terutama para orang tua, untuk tetap tenang dan mendukung pelaksanaan program tersebut.

Menurut Annas, MBG adalah bentuk nyata perhatian negara terhadap masa depan generasi muda. “Program ini tidak hanya soal makanan, tetapi juga soal masa depan anak-anak kita. Pemerintah sudah bergerak cepat menindaklanjuti setiap persoalan di lapangan,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Ia mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang langsung memerintahkan evaluasi menyeluruh usai muncul insiden di beberapa daerah. Tindakan cepat itu, kata Annas, mencerminkan kepemimpinan yang responsif dan berorientasi pada perbaikan sistem.

“Presiden tidak tinggal diam. Beliau memerintahkan audit dapur penyedia, rantai distribusi, hingga standar menu. Itu menunjukkan bahwa keselamatan anak-anak adalah prioritas utama,” ungkapnya.

Annas menyebut, pemerintah kini tengah memperkuat tata kelola program MBG dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari ahli gizi, lembaga pendidikan, hingga pengawas independen. Upaya ini dilakukan agar standar keamanan pangan dan kualitas gizi semakin terjamin.

“Seluruh bahan makanan yang digunakan dipastikan aman, bersih, dan sesuai standar kesehatan. Jadi orang tua tidak perlu khawatir, karena anak-anak tetap mendapatkan asupan yang bergizi,” tuturnya.

Ia menilai program MBG merupakan investasi jangka panjang dalam membangun generasi emas Indonesia. Dengan gizi yang baik, anak-anak dapat belajar dengan fokus dan meraih prestasi akademik lebih optimal.

“Ini bukan proyek jangka pendek, tapi strategi besar membangun bangsa lewat gizi dan pendidikan. Publik perlu mendukung dan mengawal pelaksanaannya dengan cara yang konstruktif,” tegas Annas.

Lebih jauh, Annas mengajak semua pihak untuk tidak terjebak pada kepanikan, melainkan tetap solid mendukung perbaikan sistem program MBG. “Kita semua menginginkan yang terbaik untuk anak-anak Indonesia. Mari kawal bersama agar program ini tetap berjalan aman, berkualitas, dan tepat sasaran,” ujarnya.

Hingga pertengahan 2025, Program Makan Bergizi Gratis tercatat telah menjangkau seluruh 38 provinsi di Indonesia dengan melayani lebih dari 4,9 juta penerima manfaat. Sebanyak 1.716 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi di berbagai wilayah, termasuk Papua Tengah yang baru bergabung pada Februari 2025.

Pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran lebih dari Rp4,4 triliun untuk mendukung pelaksanaan program ini, dengan rencana tambahan Rp100 triliun guna memperluas cakupan hingga 82,9 juta jiwa.

“Skalanya nasional, dampaknya besar, dan manfaatnya nyata. Karena itu, dukungan publik menjadi kunci agar tujuan besar ini benar-benar tercapai,” pungkas Annas. [*] Disarikan dari sumber berita media daring

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |