Efek Raja Kembar, Pemkot Solo Tahan Hibah Rp 200 Juta untuk Keraton: Tunggu Ada Kesepakatan Penerus Tahta

6 days ago 32
Keraton Kasunanan Surakarta. Ando

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sengketa kepemimpinan di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat pasca-mangkatnya Pakubuwono XIII mulai berdampak pada bantuan keuangan daerah. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memastikan dana hibah senilai Rp200 juta yang dialokasikan untuk Keraton tidak akan dicairkan hingga adanya kesepakatan tunggal mengenai penerus takhta.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Budi Murtono, menegaskan bahwa Pemkot membutuhkan satu pihak yang bertanggung jawab secara hukum untuk menerima dan membuat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dana publik tersebut.

“Ya iya (belum bisa pencairan). Kita mau kepada siapa yang bertanggung jawab dana itu siapa. Iya penerima hibah harus membuat LPJ,” ungkap Budi Murtono pada Senin (24/11/2025).

Dua Versi Raja, Dana Stuck

Penundaan pencairan dana ini terjadi karena munculnya dua versi penobatan Raja, yang sama-sama menyandang gelar Pakubuwono XIV:

KGPAA Hamangkunegoro: Menyatakan diri sebagai Pakubuwono XIV di depan jenazah ayahandanya, Pakubuwono XIII.

KGPH Hangabehi: Dinobatkan oleh Lembaga Dewan Adat (LDA) sebagai Pakubuwono XIV di Sasana Handrawina pada Kamis (13/11/2025).

Selama ini, dana hibah tersebut diterima langsung oleh Sinuhun Pakubuwono XIII untuk mendukung kegiatan budaya dan operasional Keraton. Jumlah hibah dari Pemkot Solo diperkirakan sekitar Rp200 jutaan, di luar bantuan yang juga dianggarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Pusat.

Pemkot Tunggu Kesepakatan Internal Keraton

Budi Murtono menjelaskan bahwa Pemkot Solo masih menganggarkan dana hibah untuk Keraton pada tahun anggaran 2026 mendatang. Namun, pencairannya akan bergantung penuh pada penyelesaian konflik internal.

“Sementara masih kita anggarkan. Cuma nanti tahun depan pencairannya pihak Keraton nanti siapa yang berhak menerima, kita nunggu,” tuturnya.

Sekda Budi Murtono menegaskan bahwa Pemkot Solo tidak akan melakukan intervensi dalam masalah ini. Pihak Pemkot hanya berharap masalah internal Keraton segera selesai.

“Kita menunggu. Itu sebenarnya masalah internal di Keraton. Kita nggak ikut-ikutan. Kita berharap bisa segera menyelesaikan yang disepakati mana wakil resmi dari Keraton, kita akan cairkan ke yang bersangkutan,” pungkasnya. Ando

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |