Ekonomi Sulit Daya Beli Turun! Ini 8 Ide Bisnis di Eks Karesidenan Surakarta yang Tetap Bisa Cuan

Ilustrasi es teh. Istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kondisi ekonomi yang belum juga pulih membuat banyak masyarakat di kawasan eks Karesidenan Surakarta—meliputi Solo, Wonogiri, Sukoharjo, Sragen, Klaten, Boyolali, dan Karanganyar—harus memutar otak agar tetap bisa bertahan hidup.

Turunnya daya beli, gelombang PHK, hingga penghasilan yang tidak menentu, mendorong lahirnya berbagai ide bisnis kreatif yang bisa dijalankan dengan modal kecil namun tetap berpeluang besar menghasilkan cuan.

Di tengah situasi sulit, masyarakat tidak bisa hanya bergantung pada gaji tetap. Wirausaha menjadi solusi yang semakin relevan. Menariknya, banyak jenis usaha yang bisa dijalankan tanpa perlu investasi besar, bahkan bisa memanfaatkan keterampilan dan jaringan sekitar.

Berikut daftar ide bisnis yang bisa dijalankan di kawasan eks Karesidenan Surakarta saat ekonomi masih serba sulit:

✓ Jualan Makanan Rumahan – Olahan sederhana seperti gorengan, nasi bungkus, hingga jajanan pasar selalu diminati masyarakat.
✓ Bisnis Minuman Kekinian – Teh, kopi susu literan, hingga es buah segar bisa jadi peluang usaha dengan modal minim.
✓ Jasa Laundry Kiloan – Banyak orang memilih praktis, terutama di kawasan padat penduduk dan dekat kampus.
✓ Jualan Online di Marketplace – Produk fashion, kebutuhan rumah tangga, hingga kerajinan lokal bisa dijual lewat Shopee, Tokopedia, dan TikTok Shop.
✓ Budidaya Lele dan Ikan Konsumsi – Lahan sempit bisa dimanfaatkan untuk kolam terpal, kebutuhan protein masyarakat tetap tinggi.
✓ Jasa Titip (Jastip) – Belanja kebutuhan dari kota ke desa, atau sebaliknya, semakin diminati karena efisiensi waktu dan ongkos.
✓ Konten Kreator Lokal – Membuat video YouTube, TikTok, atau Facebook bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah jika konsisten.
✓ Jual Pulsa dan Paket Data – Meski terlihat sepele, kebutuhan internet masyarakat tidak pernah surut.

Dengan strategi pemasaran yang tepat, bisnis-bisnis ini berpotensi tetap laku meski daya beli menurun. Intinya, usaha yang berkaitan dengan kebutuhan pokok, gaya hidup hemat, dan layanan praktis akan tetap memiliki pasar.

Masyarakat di eks Karesidenan Surakarta kini dituntut lebih kreatif agar bisa bertahan di tengah ketidakpastian. Jika dikelola serius, ide bisnis modal kecil ini bisa menjadi jalan keluar menghadapi lesunya perekonomian. Aris Arianto