Eks Gubernur DKI Jakarta Bakal Hadiri Kampanye Pramono Anung-Rano Karno: Ini Daftar Gubernur DKI

7 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono-Rano, Prasetyo Edi Marsudi mengatakan sejumlah mantan Gubernur DKI Jakarta akan meramaikan kampanye akbar paslon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno pada Sabtu, 23 November 2024 di Stadion Madya Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.

"Ya, semua (mantan Gubernur Jakarta), ada Pak Sutiyoso, Pak Foke," kata Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Prasetyo Edi Marsudi yang akrab disapa Pras di Jakarta, Selasa, 19 November 2024, dikutip dari Antara.

Mencermati rencana kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta di kampanye Pramono-Rano di Pilkada DKI tersebut, siapa saja yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta?

Sebelum diakui sebagai sebuah provinsi, DKI Jakarta disebut sebagai Kota Jakarta Raya yang pemerintahannya dipimpin oleh Wali Kota. Baru pada 1959 Jakarta didaulat sebagai menjadi sebuah provinsi yang dipimpin oleh gubernur. Berikut daftar Gubernur DKI Jakarta dari Masa ke Masa.

1. Soewirjo (1945-1947 dan 1950-1951)

Soewirjo mengawali karir politiknya ketika menjadi Ketua Umum Partai Nasional Indonesia (PNI). Ia baru mendapatkan jabatan sebagai Wali Kota Jakarta sejak 23 September 1945.

2. Daan Jahja (1948-1950)

Daan Jahja dipercaya untuk menggantikan Soewirjo sebagai Gubernur Militer Jakarta Raya pada 1948. Selain itu, ia merupakan salah satu orang yang memainkan peranan penting dalam menumpas aksi Kapten Westerling pada 1950. 

3. Sjamsuridjal (1951-1953)

Sjamsuridjal menjabat sebagai orang nomor satu Jakarta sejak 2 Mei 1951 sampai 9 November 1953. Kebijakan yang cukup terkenal pada masa kepemimpinannya adalah mengenai masalah listrik. 

4. Sudiro (1953-1958)

Raden Soediro Hardjodisastro merupakan Wali Kota ketiga periode 1953–1960. Salah satu kebijakan yang dikeluarkan pada masa kepemimpinannya adalah memecahkan Jakarta menjadi tiga Kabupaten, yaitu Jakarta Utara, Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

5. Soemarno Sosroatmodjo (1960-1964)

Soemarno Sosroatmodjo yang bisasa dikenal Soemarno adalah gubernur pertama DKI Jakarta. Ia menjabat sebagai gubernur Jakarta selama 29 Januari 1960 sampai 26 Agustus 1964. Ia menyoroti permasalahan kebersihan di Jakarta saat menjabat.

6. Hendrik Joel Hermanus Ngantung (1964-1965)

Hendrik Joel Hermanus Ngantung atau Henk Ngantung ditunjuk menjadi Deputi Gubernur di bawah kepemimpinan Soemarno. Soekarno memilih dirinya dengan tujuan menjadikan Jakarta sebagai kota budaya. 

7. Ali Sadikin untuk (1966-1977)

Ali Sadikin atau dikenal Bang Ali merupakan salah satu Gubernur yang banyak membawa perubahan. Salah satu gebrakan dari Bang Ali adalah meningkatkan kapasitas pariwisata dan hiburan di Jakarta. 

8. Tjokropranolo (1977-1982)

Letnan Jenderal purnawirawan Tjokropranolo banyak membantu perjuangan kemerdekaan Indonesia, termasuk menjadi pengawal pribadi Panglima Besar Soedirman pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Ia dipercaya sebagai Gubernur Jakarta pada Juli 1977.

9. R Soeprapto 1982-1987)

R Soeprapto menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 1982. Saat menjabat, R Soeprapto banyak melakukan pembangunan seperti, daerah pinggiran Kemang, Bintaro, dan Pondok Indah disulap menjadi Kawasan elit. 

10. Wiyogo Atmodarminto (1987-1992)

Wiyogo Atmodarminto didapuk sebagai Gubernur Jakarta dimulai pada 1987 sampai 1992. Pada saat pelantikan 6 Oktober 1987, Presiden Soeharto meminta kepada Wiyogo untuk mengutamakan masalah kebersihan di Jakarta. 

11. Surjadi Soedirdja (1992-1997)

Surjadi Soedirja merupakan tokoh militer yang menjabat sebagai Gubernur pada 1992 sampai 1997. Kebijakan yang paling terkenal dibuatnya adalah memberlakukan Sistem Satu Arah (SSA) dan sejumlah ruas Tol di Jakarta. Hal ini ia laksanakan demi membangun mobilitas yang nyaman bagi penduduk Jakarta.

12. Sutiyoso (1997-2007)

Dengan latar belakang pendidikan Teknik Sipil Universitas 17 Agustus dan Akademi Militer, Sutiyoso mampu menjabat sebagai Gubernur Jakarta selama dua periode. Selain Gubernur, ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). 

13. Fauzi Bowo (2007-2012)

Fauzi Bowo merupakan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Sutiyoso (2002-2007). Kemudian, ia meneruskan perjuangan Sutiyoso dengan menjabat sebagai Gubernur periode 2007 sampai 2012. Salah satunya beberapa proyek tol yang dibuat, seperti Jalan Layang Non-Tol Casablanca dan Jalan Layang Non-Tol Antasari-Blok M.

14. Joko Widodo untuk (2012-2014)

Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur Jakarta berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam periode 2012 sampai 2014. Jokowi memiliki berbagai kebijakan yang sifatnya populis. Misalnya membangun Kampung Derert, Kartu Jakarta Pintar, dan Kartu Jakarta Sehat.

15. Basuki Tjahaja Purnama (2014-2017)

Usai mendampingi Joko Widodo, Ahok maju sebagai Gubernur Jakarta periode 2014 sampai 2017. Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Bupati Belitung Timur periode 2005 sampai 2010. 

16. Djarot Saiful Hidayat (15 Juni 2017-15 Oktober 2017)

Djarot berhasil merebut kursi Gubernur Jakarta periode 2014 sampai 2017. Ia kemudian diangkat oleh oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sebagai bentuk Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta pada 9 Mei 2017, setelah Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis 2 tahun penjara kepada Ahok.

17. Anies Baswedan (2017 - 2023)

Anies Baswedan sebelumnya pernah ditunjuk oleh Jokowi sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Baru pada 2017, ia menjabat sebagai Gubernur Jakarta setelah dirinya berhasil memenangi Pilgub DKI Jakarta ke-19 bersama Sandiaga Uno.

KHUMAR MAHENDRA | TIARA JUWITA | FATHUR RACHMAN | ANTARA
Pilihan editor: Serba-serbi Paslon Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada DKI Jakarta

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |