Eks Wamenaker Noel Ngamuk, Sebut KPK Salah Sasaran soal Sitaan Mobil Mewah

7 hours ago 13
Immanuel Ebenezer | Instagram

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sekalipun sudah mengenakan rompi oranye dan berstatus sebagai tersangka, namun mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer (Noel), masih getol mengeluarkan jurus “penyangkalan” di luar ruang pengadilan.

Mantan Wamenaker yang juga dikenal vokal itu itu menegaskan bahwa sejumlah kendaraan yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bukan miliknya. Pernyataan tersebut disampaikan Noel usai menjalani pemeriksaan ketiganya sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan, Jumat (17/10/2025).

“Yang dipamerkan itu bukan mobil saya. Tidak ada satu pun milik saya di situ,” tegas Noel di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. Ia juga membantah kabar yang menyebut dirinya sempat diamankan melalui operasi tangkap tangan (OTT).

“Yang pasti saya tidak ada OTT dan dari KPK juga tidak pernah bilang itu mobil saya. Jadi siapa yang bikin framing kotor seperti ini?” ucapnya dengan nada tinggi.

Meski kecewa, Noel memilih menahan diri untuk tidak menjelaskan langkah hukum apa yang akan ditempuhnya. Ia pun enggan menjawab soal wacana dirinya mengajukan diri sebagai justice collaborator (JC). “Saya belum menjawabnya, nanti aja ya,” katanya singkat.

KPK Sita 32 Kendaraan dari Kasus Pemerasan di Kemenaker

Dalam kasus yang menjerat Noel bersama 10 tersangka lainnya, KPK telah menyita 32 unit kendaraan yang diduga terkait aliran dana hasil pemerasan sertifikasi K3. Sejumlah kendaraan di antaranya Ducati Scrambler, Toyota Land Cruiser, Mercedes-Benz C300, dan BAIC BJ40 Plus.

Pelaksana tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengungkapkan bahwa sepeda motor Ducati tersebut sempat disimpan di rumah anak Noel sebelum akhirnya diserahkan ke penyidik.

“Kami tanya mana motornya, ternyata disimpan di rumah putranya. Setelah kami datangi, yang bersangkutan mengakui menerima motor itu,” ujar Asep.

Asep menambahkan, penyidik masih menelusuri asal-usul pelat nomor kendaraan tersebut untuk memastikan keterkaitan dengan kasus yang tengah ditangani. Pendalaman, kata dia, akan terus dilakukan untuk memperkuat pembuktian.

Barang Sitaan Dipindahkan ke Rupbasan

Sementara itu, juru bicara KPK, Budi Prasetyo, menyebut seluruh kendaraan hasil sitaan telah dipindahkan ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan). Langkah ini, katanya, bertujuan menjaga kondisi fisik barang bukti hingga proses hukum berkekuatan tetap.

“Rupbasan KPK sudah dilengkapi sistem keamanan dan perawatan yang memadai. Tujuannya agar aset sitaan tetap bernilai tinggi sampai inkrah dan bisa dilelang untuk pemulihan kerugian negara,” jelas Budi.

Dari daftar yang dirilis, kendaraan yang disita mencakup deretan mobil dan motor mewah seperti Land Cruiser 300, BMW 330i, Jeep Cherokee, Nissan GTR, Hyundai Palisade, Mazda 6, serta beberapa model Ducati dan Vespa.

“Semua aset yang disita akan diverifikasi menyeluruh sebelum dibawa ke pengadilan. Targetnya jelas: asset recovery optimal, penerimaan negara maksimal,” tegas Budi.

Dugaan Suap dan Pemerasan

Dalam perkara ini, Noel diduga menerima suap senilai Rp 3 miliar dan satu unit Ducati Scrambler sebagai kompensasi karena membiarkan praktik pemerasan dalam proses sertifikasi K3 di lingkungan Kemenaker.

KPK menilai sikap Noel yang membiarkan praktik tersebut berjalan sama artinya dengan penyalahgunaan jabatan. Ia pertama kali diperiksa sebagai tersangka pada 2 September 2025, setelah ditetapkan bersama 10 tersangka lainnya pada 22 Agustus 2025.

Lembaga antirasuah itu memastikan penyidikan masih akan berlanjut hingga seluruh rangkaian transaksi dan keterlibatan pihak terkait terungkap.

“Fokus kami bukan hanya pada penerimaan gratifikasi, tapi juga pada struktur dan pola praktik pemerasan yang berlangsung sistematis. Semua akan dibuka di persidangan,” pungkas Asep. [*]

Mobil:

– Honda CRV sebanyak 4 unit

– BMW 3301

– Suzuki Jimny 5 Pintu

– Mitsubishi Xpander sebanyak 2 unit

– Toyota Corolla

– Hyundai Stargazer

– Hyundai Palisade sebanyak 2 unit

– Hilux

– Jeep Cherokee

– Nissan GTR

– Mitsubishi Pajero Sport

– Toyota LC HDJ 80 R

– Toyota Yaris

– Land Cruiser 300

– BAIC BJ40 Plus

– Mercedes-Benz C300

– Mazda 6 SDN

– Suzuki 3K5FX

– Suzuki Type 218i

– Wuling

Motor:

– Vespa Sprint

– Vespa

– Ducati Xdiavel

– Ducati Hypermotard

– Ducati Multi Strada

– Ducati Streetfighter

– Ducati Scrambler.

[*] Disarikan dari sumber berita media daring

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |