Erick Thohir Cerita Disemangati Presiden Prabowo Saat Minta Maaf Laporkan Kegagalan Timnas

3 hours ago 9

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erick Thohir bercerita tentang sikap Presiden Prabowo Subianto yang membuatnya tetap bersemangat menjalankan tugas sebagai Ketua Umum PSSI. Menurut Erick, Presiden memberikannya semangat saat melaporkan kegagalan timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

Erick yang sebelumnya sudah meminta maaf kepada pecinta sepak bola Indonesia melalui unggahan di akun Instagram-nya, kemudian juga meminta maaf langsung kepada Prabowo.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

“Saya mohon maaf, dan saya sudah bicara mohon maaf itu langsung ketika kita kalah,” ujar Erick saat berbincang di podcast Bukan Kaleng-Kaleng yang ditayangkan Selasa (4/11/2025) malam. “Kita sebagai bangsa tidak salah bermimpi. Kita sudah bekerja keras, menjalankan banyak program, tapi memang hasilnya belum maksimal.”

Erick menuturkan, Presiden Prabowo menanggapinya dengan penuh semangat dan memberi dorongan agar PSSI tidak berhenti berjuang. Menurutnya, Presiden tidak marah, melainkan meminta Erick menyiapkan program baru yang lebih agresif dan terarah.

“Pak Presiden itu orangnya resilience, pantang menyerah. Beliau bilang, ‘Coba lagi Pak Erick, harus coba lagi.’ Itu yang membuat saya semangat lagi,” kata Erick.

Ia menilai dukungan Presiden merupakan amanah besar yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh. “Bapak Presiden menugaskan saya di sini pasti ada maksud dan tujuannya. Ini bicara soal 60 juta anak muda Indonesia. Ini amanah besar, dan saya akan jalankan sebaik-baiknya,” ucapnya.

Selain membahas evaluasi timnas, Erick menyinggung banyaknya hoaks yang menderanya dan tekanan publik setelah kegagalan di kualifikasi. Ia mengaku tetap terbuka terhadap kritik, tapi mengingatkan bahwa membangun sepak bola nasional butuh proses panjang.

“Jangan lupa, banyak negara yang sudah punya program sejak lama pun belum tentu rutin masuk Piala Dunia,” ujarnya. “China dengan investasi besar sejak 2015 saja belum konsisten lolos. India bahkan belum pernah. Artinya, ada proses panjang yang harus kita jalani dengan sabar.”

Erick menyebut PSSI kini sedang memperkuat blueprint sepak bola nasional hingga 2045 dengan target-target pembinaan usia muda yang jelas. Salah satunya lewat timnas Indonesia U-17 yang kini berlaga di Piala Dunia U-17 tanpa status tuan rumah, melainkan melalui jalur kualifikasi.

“Kita sudah punya target jangka panjang, misalnya U-17 bisa tampil di Piala Dunia 2031. Tapi sekarang mereka sudah main di level itu. Jadi, progresnya ada dan harus diteruskan,” ujarnya.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |