Ilustrasi mengalirkan air bersih.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam talkshow ESG Now pada Ahad (27/9/2025) tentang sustainability, muncul ajakan untuk sama-sama melestarikan lingkungan. Dengan begitu air yang jernih selalu tersedia dan dapat dikonsumsi kapan pun.
Allah menjelaskan bahwa air merupakan unsur mendasar keberlanjutan hidup segala makhluk di alam ini,
إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ وَٱلْفُلْكِ ٱلَّتِى تَجْرِى فِى ٱلْبَحْرِ بِمَا يَنفَعُ ٱلنَّاسَ وَمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مِن مَّآءٍ فَأَحْيَا بِهِ ٱلْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِن كُلِّ دَآبَّةٍ وَتَصْرِيفِ ٱلرِّيَٰحِ وَٱلسَّحَابِ ٱلْمُسَخَّرِ بَيْنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
inna fī khalqis-samāwāti wal-arḍi wakhtilāfil-laili wan-nahāri wal-fulkillatī tajrī fil-baḥri bimā yanfa’un-nāsa wa mā anzalallāhu minas-samā`i mim mā`in fa aḥyā bihil-arḍa ba’da mautihā wa baṡṡa fīhā ming kulli dābbatiw wa taṣrīfir-riyāḥi was-saḥābil-musakhkhari bainas-samā`i wal-arḍi la`āyātil liqaumiy ya’qilụn
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan (al Baqarah 164).
Peradaban Islam memiliki peran penting dalam pengembangan teknologi air pada Abad Pertengahan, dengan menciptakan sistem irigasi yang canggih, pompa air, dan teknologi pengolahan air lainnya.
Pengetahuan dan inovasi ini kemudian menyebar ke Eropa melalui jalur perdagangan dan pertukaran intelektual, dan menjadi dasar bagi pengembangan teknologi air modern oleh ilmuwan Barat.
Banyak konsep dan prinsip yang dikembangkan oleh ilmuwan Muslim, seperti Al-Jazari dan Ibn al-Haytham, yang kemudian dipelajari dan dikembangkan lebih lanjut oleh ilmuwan Barat, sehingga memungkinkan kemajuan signifikan dalam bidang teknologi air dan hidrolika.
Dengan demikian, peradaban Islam berperan sebagai jembatan penting dalam pengembangan teknologi air yang kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat Barat.
Berikut ini adalah pengakuan ilmuwan bahwa Barat hari ini berutang kepada Peradaban Islam yang menjadi rujukan dan inspirasi dalam pengembangan teknologi air.