Fakta-Fakta Dugaan Bayi Tertukar di RS Dalam Kondisi Meninggal di RS Islam Cempaka Putih

3 months ago 54

8000hoki.com Platform situs Slot Maxwin Thailand Terpercaya Pasti Scatter Full Banyak

hoki kilat Top Login server Slots Gacor China Terpercaya Gampang Menang Full Terus

1000 hoki Login website Slot Gacor Cambodia Terpercaya Sering Menang Banyak

5000 hoki Daftar website Slots Gacor Philippines Terbaru Pasti Jackpot Full Setiap Hari

7000 hoki Demo web Slots Gacor Indonesia Terkini Gampang Lancar Jackpot Banyak

9000 Hoki Online List Akun situs Slot Gacor Malaysia Terbaik Sering Scatter Online

Alternatif Daftar games Slot Gacor basis Philippines Terbaik Sering Menang Non Stop

Idagent138 Slot Terbaik

Luckygaming138 login Akun Slot Maxwin Terpercaya

Adugaming Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya

kiss69 login Id Slot Anti Rungkad

Agent188 Daftar Slot

Moto128 Id Slot Anti Rungkat Online

Betplay138 Daftar Slot Anti Rungkat Terbaik

Letsbet77 login Akun Slot Anti Rungkat Online

Portbet88 Slot Anti Rungkat Terpercaya

Jfgaming login Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya

MasterGaming138 Id Slot

Adagaming168 login Id Slot Gacor

Kingbet189 Daftar Akun Slot Anti Rungkat Terbaik

Summer138 Id Slot Gacor

Evorabid77 login Akun Slot Anti Rungkat

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria berinisial MR, 27 tahun, menduga bayinya tertukar dalam kondisi meninggal dunia saat istrinya melahirkan di Rumah Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, 16 September 2024. Kecurigaan MR muncul dari panjang tubuh jasad bayi yang dimakamkan berbeda dengan catatan medis.

MR menjelaskan, istrinya yang sedang hamil tua mengalami kontraksi pada 15 September 2024. Ia membawanya ke sebuah klinik di Cilincing, Jakarta Utara. Namun, karena air ketubannya kering dan butuh penanganan lebih lanjut, pihak klinik merujuk istri MR ke Rumah Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut sejumlah fakta tentang dugaan bayi tertukar di RS Islam Jakarta Cempaka Putih

Kronologi Versi MR

MR menuturkan istrinya melahirkan dengan cara operasi pada 16 September 2024. Namun, istrinya tidak diizinkan melihat bayi yang berjenis kelamin perempuan itu dengan alasan masih dalam perawatan medis. "Saya cuma datang dipanggil untuk mengazankan bayi tersebut," ujar MR dikutip dari Antara.

Pada sore hari, kondisi bayi MR memburuk. Keesokan harinya bayi tersebut meninggal. MR mengaku tak sempat melihat kondisi tubuh anaknya bahkan hanya menerima jasad bayinya dari rumah sakit sudah dalam kondisi terbungkus kain kafan. MR memakamkan bayinya di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Cilincing.

Makam Bayi Dibongkar

Sehari berselang, istri MR meminta agar makam tersebut dibongkar karena ingin melihat jasad anaknya. Pihak TPU mengizinkan pembongkaran makam dengan syarat tidak memviralkannya. Setelah dibongkar, MR dan keluarga kaget melihat kondisi jasad bayi tersebut.

Menurut MR, jasad bayi yang ada di dalam kubur itu berbeda dengan apa yang tercatat di rekam medis rumah sakit. Bayi yang MR kuburkan tingginya sekitar 70-80 centimeter (cm), sementara yang tertulis di catatan medis hanya 47 cm. Melihat ukurannya, MR dan keluarga menduga kalau bayi yang dikuburkan itu bukan berumur satu hari, melainkan sudah berbulan-bulan.

MR mendatangi Rumah Sakit Islam untuk meminta penjelasan. Namun, pihak rumah sakit menyangkal jika bayi tersebut tertukar.

Mediasi antara rumah sakit dan MR sempat dilakukan sebanyak dua kali. Karena tak kunjung ada kesepakatan, akhirnya MR memviralkan kejadian itu setelah tiga bulan kejadian.

RS Islam Jakarta akan Fasilitasi Tes DNA

Manajemen Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih menyatakan siap memfasilitasi proses pemeriksaan tes DNA untuk mengungkap dugaan bayi yang tertukar dalam kondisi meninggal dunia. Manajemen RS telah menemui kembali pihak MR.

"Alhamdulillah hari ini telah terjadi pertemuan dan kesepakatan dalam suasana yang penuh kekeluargaan dan intinya kami dari Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih akan memfasilitasi proses pemeriksaan tes DNA untuk menguak kebenaran," kata Direktur Utama RS Islam Jakarta Cempaka Putih Jack Pradono Handojo dalam pernyataannya yang diunggah di akun Instagram RS Islam Jakarta Cempaka Putih, Selasa,

MR Minta Maaf karena Memviralkan Peristiwa Ini

Dalam video yang sama, ayah bayi yang meninggal, MR menyampaikan permohonan maaf karena telah memviralkan dugaan bayi tertukar. MR mengatakan akan menjalani tes DNA tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

"Tanggal 9 Desember 2024 telah dilakukan mediasi dengan Rumah Sakit Islam Cempaka Putih. Saya dan istri akan difasilitasi tes DNA saya mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," kata MR.

Lapor ke KPAI

MR memutuskan melapor ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Kuasa hukum MR, Angel, mengatakan pihaknya minta KPAI turun tangan pada kasus ini untuk meninjau isi perjanjian yang telah ditandatangani oleh ayah dari bayi itu.

Perjanjian itu menyebutkan apapun hasil tes DNA, MR tidak boleh melakukan tindakan hukum terhadap rumah sakit dan akan diselesaikan secara kekeluargaan. "Nah, itu aku keberatannya di situ. Makanya aku minta tolong sama KPAI, tinjau ulang itu perjanjian," ujar Angel.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |