Sebaiknya Berapa Kenaikan Berat Badan selama Hamil? Ini Penjelasan Dokter

12 hours ago 6

CANTIKA.COM, Jakarta - Kenaikan berat badan dialami banyak ibu hamil. Ada yang berat badannya naik sekitar 10 hingga 20 kilogram. Sebenarnya, berapa idealnya kenaikan berat badan selama hamil? Menurut Avni Kaul, ahli diet, ahli gizi, pendiri Nutri Activiana, tidak ada pendekatan yang sama untuk semua orang terkait penambahan berat badan selama kehamilan. Namun, jumlah penambahan berat badan yang dianggap normal bervariasi berdasarkan faktor individu seperti berat badan sebelum hamil, kesehatan, dan apakah mengandung bayi kembar atau kembar tiga.

"Rata-rata, perempuan yang mengandung bayi tunggal harus menambah berat badan sekitar 11-12 kilogram selama kehamilan (sekitar 1,5-1,7 kilogram per bulan). Namun, ini hanyalah panduan umum,” ucapnya dikutip dari laman Times of India.

Jika seorang perempuan kekurangan berat badan sebelum hamil, ia mungkin disarankan untuk menambah berat badan lebih banyak sekitar 12-18 kilogram, sementara perempuan yang kelebihan berat badan atau obesitas mungkin perlu menambah berat badan lebih sedikit sekitar 8-11 kilogram, atau 5-8 kilogram untuk perempuan obesitas.

Kenaikan berat badan selama kehamilan bergantung pada Indeks Massa Tubuh (IMT) ibu saat pembuahan:

- IMT normal (18,5-23 kg/m²): Kenaikan berat badan yang disarankan adalah 10-12 kg.

Kurang berat badan (IMT

Kelebihan berat badan (IMT 23-27,5 kg/m²) dan obesitas (IMT >27,5 kg/m²): Sebaiknya batasi kenaikan berat badan hingga 5-9 kg.

Mitos Makan untuk Dua Orang

Ide "makan untuk dua orang" adalah mitos umum. Meskipun kamu memang membutuhkan kalori ekstra selama kehamilan, jumlahnya biasanya tidak sebanyak yang dipikirkan orang.

Pada trimester pertama, kebanyakan perempuan tidak membutuhkan kalori ekstra. Selama trimester kedua, tambahan 250-300 kalori per hari direkomendasikan. Pada trimester ketiga, sekitar 400-450 kalori ekstra per hari mungkin diperlukan.

Menurut Dr. Mickey Mehta – Guru Kesehatan Holistik Global dan Pembina Kehidupan Spiritual, ibu hamil tidak perlu makan untuk dua orang, tetapi memang membutuhkan nutrisi tambahan. Kebutuhan protein meningkat 8 gram pada trimester kedua dan 18 gram pada trimester ketiga.

Kebutuhan mikronutrien juga meningkat, sehingga penting untuk mendapatkan kalori dan protein ekstra dari makanan padat nutrisi daripada pilihan yang kaya kalori tetapi miskin gizi. Menjaga pola makan yang seimbang sangat penting selama kehamilan.

Kalori tambahan ini perlu berasal dari makanan sehat seperti berbagai macam buah, sayuran hijau dan berdaun, sumber protein nabati, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk susu sapi seperti dadih, susu, dan ghee, daripada makanan berkalori tinggi tetapi rendah nutrisi.

Kebutuhan Gizi yang Dibutuhkan Ibu Hamil

Untuk memastikan kebutuhan gizi ibu hamil, pola makan yang bervariasi dan seimbang berperan penting. Berikut yang disarankan:

- Karbohidrat: Biji-bijian seperti sereal dan millet harus menyediakan sekitar 45 persen energi harian.

- Protein: Kacang-kacangan membantu memenuhi kebutuhan protein dan menyediakan serat serta zat gizi mikro. Orang yang bukan vegetarian dapat mengganti sebagian kacang-kacangan dengan ikan, telur, atau daging dalam proporsi kalori yang sesuai.

- Lemak Sehat: Kacang-kacangan, biji-bijian, dan makanan laut menyediakan asam lemak esensial dan zat gizi mikro yang penting.

- Mineral dan Vitamin: Campuran kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, buah-buahan musiman, dan makanan hewani memastikan asupan vitamin dan mineral yang cukup. Makanan kaya zat besi seperti kacang-kacangan, buah kering, dan daging harus dikombinasikan dengan sumber vitamin C (misalnya, jambu biji, jeruk) untuk meningkatkan penyerapan zat besi.

Susu merupakan sumber kalsium yang baik, tetapi mengandung sedikit zat besi. Paparan sinar matahari membantu memenuhi kebutuhan vitamin D.

Penting untuk fokus pada kualitas makanan, bukan hanya kuantitas. Hal itu akan membantu menopang kesehatan bayi yang sedang berkembang. Tak cuma itu, mengonsumsi makanan padat gizi membantu memastikan bahwa ibu dan bayi mendapatkan vitamin dan mineral yang diperlukan serta terhidrasi dengan baik.

Meskipun pola makan yang direncanakan dengan baik dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan gizi, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi suplemen zat besi dan asam folat (IFA) setiap hari dan menggunakan garam beryodium untuk mencegah kekurangan zat besi. Pilihan gaya hidup membantu mengelola penambahan berat badan selama kehamilan dan mendukung kesehatan bayi. Jangan lupa, selalu konsultasi dengan dokter kandungan kamu, karena mereka akan memberikan panduan khusus tentang gizi dan aktivitas fisik serta strategi untuk mengelola kenaikan berat badan selama kehamilan.

Pilihan Editor: Benarkah Pola Tidur Berkualitas Bisa Menurunkan Berat Badan?

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |