Fakultas Biologi UGM Jajaki Kerja Sama Pendidikan dengan Suriname

1 week ago 17

8000 Hoki Online Agen website Slots Gacor Myanmar Terpercaya Mudah Scatter Setiap Hari

hoki kilat online List Platform server Slot Gacor Philippines Terkini Gampang Lancar Scatter Full Terus

1000hoki.com Data Akun web Slots Maxwin Japan Terkini Pasti Lancar Win Terus

5000 hoki Platform server Slot Gacor Indonesia Terpercaya Sering Jackpot Full Setiap Hari

7000hoki Akun web Slots Gacor Thailand Terpercaya Gampang Lancar Jackpot Online

9000 hoki Data ID situs Slot Maxwin Terpercaya Sering Lancar Menang Non Stop

Agen games Slot Gacor server Vietnam Terkini Mudah Lancar Win Full Non Stop

Idagent138 login Slot Online

Luckygaming138 login Akun Slot Maxwin Terpercaya

Adugaming login Akun Slot Maxwin Terpercaya

kiss69 Slot Online

Agent188 login Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya

Moto128 login Akun Slot Anti Rungkad Online

Betplay138 login Akun Slot Anti Rungkat

Letsbet77 Akun Slot Anti Rungkat

Portbet88 Id Slot Maxwin Online

Jfgaming Daftar Akun Slot Anti Rungkad Online

Mg138 Daftar Akun Slot Gacor Online

Adagaming168 Daftar Akun Slot Maxwin Terpercaya

Kingbet189 Daftar Id Slot Anti Rungkat Online

Summer138 login Slot Maxwin Terbaik

Evorabid77 login Akun Slot Anti Rungkat Online

bancibet login Slot Game Terbaik

TEMPO.CO, Jakarta - Delegasi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan kunjungan resmi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paramaribo, Suriname, pada 16 hingga 17 April 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk memperluas jejaring kerja sama internasional, khususnya dalam bidang pendidikan tinggi, pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan penelitian berbasis lingkungan.

Delegasi UGM yang hadir dalam kunjungan ini terdiri atas tiga pejabat fakultas, yaitu Prof Budi Setiadi Daryono selaku Dekan, Slamet Widiyanto yang menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, serta Eko Agus Suyono, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni. Ketiganya diterima langsung oleh Kuasa Usaha KBRI Suriname, Sadikin, beserta jajaran staf diplomatik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam pertemuan tersebut, delegasi dan pihak KBRI membahas sejumlah agenda strategis yang berkaitan dengan pengembangan pendidikan dan SDM antara Indonesia dan Suriname. Salah satu topik utama yang diangkat adalah peluang bagi pelajar, guru, dosen, maupun aparatur pemerintah Suriname untuk memperoleh beasiswa pendidikan di Fakultas Biologi UGM, baik di jenjang sarjana maupun pascasarjana.

“Kita membahas soal peluang kerja sama yang bisa dilakukan terutama dalam bidang pendidikan dan pengembangan SDM,” ujar Prof Budi dikutip dari laman UGM, Sabtu, 18 April 2025.

Setelah menyelesaikan pertemuan dengan KBRI, delegasi UGM juga melakukan audiensi dengan anggota parlemen Republik Suriname, Moertabat Wanica Sidik, yang merupakan warga keturunan Jawa. Dalam pertemuan tersebut, Sidik menyampaikan dukungan terhadap rencana kolaborasi antara UGM dan institusi Suriname yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas generasi muda, khususnya dari kalangan keturunan Indonesia. Ia menyatakan, “Saat ini, setidaknya ada tiga menteri dan beberapa direktur yang merupakan keturunan Jawa dan di antaranya merupakan alumni UGM.”

Selain bertemu dengan anggota parlemen, delegasi juga menjalin komunikasi dengan Menteri Perencanaan dan Lingkungan Republik Suriname, Marciano Dasai. Menteri Dasai merupakan alumnus program magister dan doktor di bidang Teknik Arsitektur UGM.

Menurut Prof Budi, keberadaan Dasai di posisi strategis pemerintahan Suriname menunjukkan bahwa alumni UGM dari diaspora Indonesia telah memiliki kontribusi di negara lain. “Marciano Dasai menjadi bukti, bahwa keturunan Indonesia berkontribusi bagi Suriname dan beliau seorang Keturunan Indonesia yang Jawani,” katanya.

Menurut keterangan yang disampaikan Prof Budi, kunjungan ini juga menjadi bagian dari upaya Fakultas Biologi UGM dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Suriname, tidak hanya melalui jalur pendidikan, tetapi juga mencakup sektor-sektor lainnya seperti sosial, budaya, serta ekonomi. Ia menyampaikan, “Kita ingin membuka peluang jejaring internasional dalam dalam mendukung pendidikan berkualitas dan riset.”

Secara historis, hubungan antara Indonesia dan Suriname memiliki akar yang panjang. Sekitar lebih dari 135 tahun yang lalu, banyak warga asal Jawa yang dibawa ke Suriname oleh pemerintah kolonial Belanda untuk bekerja sebagai tenaga kontrak di sektor perkebunan. Sebagian dari mereka akhirnya kembali ke Indonesia, namun tidak sedikit pula yang menetap secara permanen di Suriname.

Saat ini, keturunan masyarakat Jawa menjadi bagian dari struktur sosial dan politik negara tersebut, meskipun sebagian besar generasi mudanya sudah tidak lagi menggunakan bahasa Jawa secara aktif dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam konteks ini, kunjungan yang dilakukan oleh delegasi Fakultas Biologi UGM tidak hanya membawa semangat kolaborasi di bidang akademik, tetapi juga diarahkan untuk membangun hubungan kerja sama lintas sektor, seperti bidang ekonomi, industri, dan lingkungan. Hal ini menjadi penting mengingat karakteristik Suriname yang dikenal sebagai negara dengan tingkat emisi karbon yang rendah serta wilayah geografis yang sebagian besar masih berupa hutan alami. Bahkan, terdapat satu provinsi di Suriname yang seluruh wilayahnya merupakan kawasan hutan.

Kondisi geografis dan lingkungan tersebut memberikan potensi kerja sama yang signifikan dalam bidang pelestarian keanekaragaman hayati, konservasi lingkungan, serta upaya mitigasi perubahan iklim. Topik-topik tersebut juga menjadi bagian dari fokus keilmuan dan riset di Fakultas Biologi UGM, termasuk dalam pengembangan teknologi penangkapan karbon (CO capture) yang saat ini tengah dikembangkan.

Dengan terjalinnya komunikasi awal dalam kunjungan ini, Fakultas Biologi UGM membuka peluang untuk membentuk program kolaborasi jangka panjang yang dapat mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di kedua negara, melalui pendekatan pendidikan, ilmu pengetahuan, dan diplomasi akademik.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |