Literasi tak pernah mati, semangat itulah yang ingin ditampakkan dalam Festival Literasi “Ayo Membaca” 2025 di Kota Pekalongan | Foto: Jatengprov.go.idPEKALONGAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Di tengah derap dan cepatnya laju digitalisasi, ternyata semangat literasi membaca masih hidup di tengah masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari dinamika yang terjadi di masyarakat Kota Pekalongan.
Suasana GOR Jetayu, Kota Pekalongan, tampak semarak sepanjang Kamis–Rabu (6–11/10/2025). Ratusan pelajar, pegiat literasi, penulis, dan masyarakat umum tumpah ruah dalam Festival Literasi “Ayo Membaca” 2025, sebuah ajang yang dirancang untuk menumbuhkan kembali gairah membaca di tengah gempuran arus digital.
Festival yang diinisiasi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kota Pekalongan ini tidak hanya menghadirkan pameran buku, tetapi juga diramaikan dengan pelatihan menulis, lomba literasi, bazar UMKM, hingga pertunjukan seni.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, menekankan pentingnya menjadikan literasi sebagai gerakan bersama, bukan sekadar slogan.
“Literasi adalah pondasi membangun peradaban. Masyarakat yang literat akan tumbuh menjadi kritis, terbuka, dan tidak mudah disesatkan oleh informasi palsu,” ujarnya.
Ia menambahkan, tanggung jawab membangun budaya literasi tidak bisa dibebankan hanya kepada sekolah atau perpustakaan, melainkan juga harus melibatkan keluarga, komunitas, dan pemerintah.
Membangun Ekosistem Literasi yang Hidup
Pelaksana Tugas Kepala Dinarpus Kota Pekalongan, Mahbub, menuturkan bahwa festival ini merupakan bagian dari strategi membangun ekosistem literasi berkelanjutan, bukan kegiatan seremonial tahunan semata.
“Kami ingin literasi hadir sebagai gaya hidup, bukan sekadar kegiatan musiman. Tujuannya jelas, meningkatkan indeks minat baca masyarakat,” ungkapnya.
Upaya itu mulai menunjukkan hasil. Dalam tiga tahun terakhir, indeks literasi Kota Pekalongan melesat pesat: dari peringkat 33 di tahun 2021 menjadi 13 di tahun 2022, lalu menembus empat besar pada 2023–2024.
Sementara indeks gemar membaca pun melonjak tajam, dari 20,15 menjadi 80,67 pada 2024. Angka ini menunjukkan masyarakat semakin akrab dengan dunia baca-tulis, baik melalui buku cetak maupun media digital.
Dari Buku ke Wisata Literasi
Tahun ini, Festival Literasi Ayo Membaca menghadirkan 52 stan, terdiri atas OPD, Dekranasda, penerbit, pelaku UMKM kreatif, dan komunitas literasi. Tidak hanya pameran buku, pengunjung juga bisa menikmati festival kuliner, talkshow edukatif, serta gerakan “Seribu Pembaca” yang melibatkan ribuan peserta.
Menurut Mahbub, konsep “wisata literasi” dipilih agar masyarakat merasa membaca itu menyenangkan, santai, dan rekreatif.
“Kami ingin masyarakat berwisata sambil membaca. Literasi tidak harus serius, bisa juga menghibur dan menggembirakan,” katanya, seperti dilansir dari Jatengprov.go.id.
Apresiasi dari Provinsi
Kepala Dinarpus Provinsi Jawa Tengah, Rahma Nurhayati, memberikan apresiasi atas capaian Kota Pekalongan yang dinilai mampu menghadirkan perpustakaan sebagai pusat aktivitas masyarakat.
“Kota Pekalongan telah membuktikan bahwa literasi bisa menjadi gerakan sosial. Perpustakaan kini menjadi ruang belajar sekaligus ruang pertemuan warga,” ujar Rahma.
Ia menyebut, Pemprov Jateng akan terus mendorong daerah lain untuk meniru langkah serupa dengan memperkuat literasi digital, meningkatkan kompetensi pustakawan, dan memperluas kolaborasi lintas sektor — dari anak usia dini hingga masyarakat umum.
Sementara itu, Bunda Literasi Kota Pekalongan, Inggit Soraya, menilai festival ini menjadi momentum penting untuk menegaskan bahwa membaca adalah kunci kemajuan SDM.
“Festival ini bukan hanya pameran, tapi ajakan bagi masyarakat agar terus membaca dan menulis demi membangun Kota Pekalongan yang cerdas dan kreatif,” tuturnya.
Jika Kota Pekalongan bisa, bagaimana dengan kota dan daerah lain? Ayo semangat berliterasi! [*]
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
















































