Film Pendek Suarakan Isu Mental Remaja di Kompetisi #InspiringIndonesia 2025

2 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kompetisi #InspiringIndonesia 2025 mengundang pelajar, komunitas, hingga filmmaker untuk menyuarakan isu kesejahteraan mental remaja melalui film pendek. Mengangkat tema “Youth Mental Well-Being” dengan pesan utama “To Be Seen”, festival ini menjadi ruang bagi orang muda untuk mengekspresikan diri, berbagi pengalaman, serta mendorong aksi nyata lewat karya film pendek.

Dengan total hadiah Rp346,5 juta, para pemenang utama dari tiap kategori juga berkesempatan mewakili Indonesia di Grand Final Inspiring Asia Micro Film Festival 2025 di Singapura pada Oktober 2025. Kompetisi ini menghadirkan dua kategori utama penghargaan yakni:

Best Micro Film Award

Kategori ini ditujukan untuk para pembuat film yang mampu menghadirkan cerita kuat dengan penyajian visual kreatif, sinematografi berkualitas, serta kemampuan membangun emosi dan kesadaran penonton. Finalisnya adalah:

-For Silent People – Frame on Multimedia

-Mania Dunia Nia – Lagi Liburan Films

-The Strawberry Generation – Kumparan

Best Project Film Award

Kategori ini menyoroti proyek atau inisiatif sosial berdampak yang telah berjalan (existing) dan diangkat dalam format film pendek. Finalisnya adalah:

-When Hope has a Home – Rumah Visioner

-Yang Diam Yang Bersuara – Hello Sister

-The Same “Worry” – sustainHER

Acara Screening & Final Regional Indonesia digelar pada Rabu (17/9/2025) di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia. Penonton dapat menyaksikan langsung karya para finalis yang berhasil menembus tahap akhir seleksi. Setelah pemutaran, dewan juri kemudian memilih juara 1, 2, dan 3 dari masing-masing kategori.

Tidak hanya menampilkan film, acara ini juga diisi dengan diskusi panel bersama pembuat film, komunitas, serta pakar kesehatan mental untuk membedah sedikit isu-isu yang diangkat. Diharapkan, rangkaian ini bukan hanya menjadi ajang apresiasi seni, melainkan juga wadah untuk memperluas percakapan publik mengenai pentingnya kesehatan mental remaja.

Pentingnya Suara Anak Muda

Isu kesehatan mental di kalangan remaja kerap masih dianggap tabu, padahal tekanan akademis, sosial, maupun perubahan identitas diri menjadi faktor yang nyata dalam kehidupan mereka sehari-hari. Melalui film, festival ini berupaya memberikan ruang agar suara anak muda tidak hanya didengar, tetapi juga diakui sebagai bagian penting dari pembangunan sosial yang lebih inklusif.

Dengan adanya kesempatan untuk tampil di panggung internasional, karya-karya pemenang diharapkan dapat membawa perspektif baru dari Indonesia tentang bagaimana generasi muda berjuang, saling mendukung, dan merayakan perjalanan mereka menuju kesehatan mental yang lebih baik.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |