Gedung Putih Incar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

6 hours ago 8

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam sejumlah kesempatan belakangan kerap melayangkan pujian terhadap Presiden Indonesia Prabowo Subianto. The Associated Press menganalisis, hal itu bagian dari upaya merayu Indonesia untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.

Dalam kunjungannya ke Asia pekan ini, Trump memuji sekutu regional yang telah mendukung upayanya untuk mengakhiri perang Israel-Hamas secara permanen. Saat ia memberikan pujian, Trump tampaknya berusaha keras untuk selalu menyebut nama salah satu pemimpin khususnya – Prabowo Subianto – atas bantuannya di Gaza.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

“Saya ingin berterima kasih kepada Malaysia dan Brunei serta teman saya, Presiden Prabowo dari Indonesia, atas dukungan luar biasa mereka terhadap upaya mengamankan hari baru bagi Timur Tengah,” kata Trump kepada para pemimpin yang berkumpul di KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Tenggara di Malaysia. “Ini benar-benar hari yang baru.”

Dalam beberapa pekan sejak Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata dan kesepakatan penyanderaan yang rapuh, Indonesia, yang memiliki populasi Muslim terbesar di dunia, telah muncul sebagai mitra yang menarik bagi Gedung Putih yang ingin menjadikan perdamaian di Timur Tengah sebagai warisan penting dari kepresidenannya.

Trump telah mengatakan bahwa prioritas yang terkait dengan rencana itu, jika gencatan senjata yang rapuh dapat dipertahankan, adalah melanjutkan upaya Abraham Accords yang telah dilakukan pada masa jabatan pertamanya, yang menjalin hubungan diplomatik dan komersial antara Israel dan Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko.

Pejabat Gedung Putih percaya bahwa perjanjian perdamaian permanen di Gaza dapat membuka jalan bagi Indonesia dan Arab Saudi – negara dengan perekonomian Arab terbesar dan tempat kelahiran Islam – untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, menurut seorang pejabat senior pemerintah yang tidak mau disebutkan namanya.

Sementara itu, Prabowo telah menunjukkan keinginan untuk membangun hubungan dengan Trump dan memperluas pengaruh global negaranya.

Awal bulan ini, pada sebuah pertemuan di Mesir untuk menandai gencatan senjata, Prabowo tertangkap kamera sedang berbicara dengan pemimpin AS tentang usaha bisnis keluarga Trump. Dia tampaknya meminta Trump untuk mengatur pertemuan dengan putra presiden, Eric, wakil presiden eksekutif Trump Organization, yang memiliki dua proyek real estat yang sedang berjalan di Indonesia.

Namun Indonesia, seperti halnya Arab Saudi, secara terbuka menyatakan bahwa mereka tidak dapat melakukan normalisasi hubungan dengan Israel sampai ada jalur yang jelas untuk negara Palestina.

“Setiap visi terkait Israel harus dimulai dengan pengakuan kemerdekaan dan kedaulatan Palestina,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Yvonne Mewengkang.

Gedung Putih, disebut AP, punya kartu yang ditawarkan ke Prabowo: Jakarta sangat ingin bergabung dengan Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dan dukungan Trump akan sangat penting. 

sumber : The Associated Press

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |