Geger Geden Turnamen Voli Soedirman Cup! Penonton Ngamuk Lapangan Terbakar, Bintang Voli Nasional Tak Hadir

2 weeks ago 7
VoliTangkapan layar kericuhan turnamen voli Soedirman Cup Pacitan. Istimewa

PACITAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Apa yang seharusnya menjadi malam puncak penuh kemeriahan justru berubah jadi mimpi buruk di Turnamen Bola Voli Soedirman Cup 2025 yang digelar di Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Ribuan pasang mata yang awalnya antusias menyaksikan laga final, justru disuguhi kericuhan besar yang memalukan dunia olahraga daerah.

Kronologi Ricuh di Soedirman Cup Pacitan

Pertandingan final yang ditunggu-tunggu ini sejak awal memang menyedot perhatian publik. Stadion penuh sesak oleh ribuan suporter dari berbagai wilayah Pacitan dan sekitarnya. Namun suasana panas berubah semakin liar ketika keputusan wasit dengan bantuan VAR (Video Assistant Referee) dinilai tidak adil bagi salah satu tim.

Bukannya meredam, keputusan itu malah memicu gelombang protes dari tribun penonton. Teriakan bernada kecewa hingga hujatan memenuhi arena. Puncaknya, massa mulai tak terkendali ketika menyadari bahwa janji panitia untuk menghadirkan bintang voli nasional seperti Rivan Nurmulki dan Dimas Saputra ternyata hanya isapan jempol belaka.

“Katanya ada pemain bintang nasional, tapi faktanya tidak ada. Rasanya seperti ditipu,” ungkap salah satu penonton yang marah.

Kekecewaan berubah jadi amarah membara. Penonton mulai melempar botol, kursi, bahkan ada yang menyalakan api di sekitar lapangan. Rekaman amatir yang beredar di media sosial memperlihatkan situasi benar-benar kacau: botol air mineral berterbangan, asap hitam membumbung, teriakan histeris bercampur kepanikan ribuan orang.

Aparat keamanan yang berjaga terpaksa turun tangan menenangkan massa. Namun, kericuhan sudah terlanjur membesar dan menyebabkan kerusakan fasilitas stadion. Hingga kini belum ada laporan resmi mengenai jumlah kerugian maupun kemungkinan adanya korban luka.

Padahal, turnamen ini semula disambut penuh harapan. Bagi masyarakat Pacitan, ajang ini bukan sekadar olahraga, melainkan pesta rakyat yang diharapkan mampu mendongkrak nama daerah sekaligus melahirkan talenta muda berbakat di bidang voli.

Namun, alih-alih membawa prestasi dan kebanggaan, laga pamungkas Soedirman Cup 2025 justru menorehkan luka dan catatan hitam dalam sejarah olahraga Pacitan.

Netizen Ikut Meramaikan

Tak hanya di lapangan, kericuhan ini juga menjadi buah bibir di dunia maya. Kata kunci seperti “Soedirman Cup Pacitan Ricuh”, “Final Voli Chaos”, hingga nama pemain bintang yang batal hadir ramai diperbincangkan. Banyak netizen menyayangkan lemahnya manajemen dan mendesak adanya evaluasi serius agar hal memalukan ini tidak terulang.

Turnamen olahraga yang seharusnya jadi ajang hiburan dan kebanggaan masyarakat justru berakhir dengan kekecewaan massal. Soedirman Cup Pacitan 2025 kini dikenang bukan karena prestasi atau kemeriahan, melainkan karena kericuhan besar yang mencoreng wajah olahraga di Jawa Timur. Aris Arianto

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |